Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menemukan Misteri Monumen Neolitikum Avebury di Pedesaan Inggris

19 Agustus 2024   11:17 Diperbarui: 19 Agustus 2024   11:45 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahukah anda bahwa lingkaran batu Avebury di inggris lebih besar dari Stonehenge? Temukan misteri seputar monumen kuno ini di jantung pedesaan Inggris.

Di jantung pedesaan Inggris, dikelilingi perbukitan dan pemandangan yang tenang, terdapat lingkaran batu Avebury yang megah, sebuah monumen yang, meskipun kurang terkenal dibandingkan Stonehenge, sebenarnya lebih besar dan, bagi banyak orang, bahkan lebih menarik. 

Dibangun pada periode Neolitikum, sekitar 4.500 tahun yang lalu, Avebury terdiri dari lingkaran batu utama yang besar, dengan dua lingkaran kecil di dalamnya, semuanya mencakup area yang jauh lebih besar daripada tetangganya yang terkenal di Dataran Salisbury. 

Selama berabad-abad, Avebury telah menjadi tempat yang penuh daya tarik dan misteri. Batu-batu tersebut, beberapa di antaranya memiliki berat hingga 40 ton, didirikan tanpa menggunakan peralatan logam, sehingga membuat banyak orang bertanya-tanya bagaimana nenek moyang kita mencapai prestasi seperti itu. 

Tujuan pasti dari Avebury masih belum diketahui, meskipun diyakini bahwa itu mungkin merupakan tempat ibadah, pusat upacara, atau bahkan kalender astronomi. Yang jelas Avebury adalah tempat yang sangat penting bagi komunitas Neolitikum. Misteri Avebury semakin dalam dengan legenda yang mengelilinginya. Beberapa cerita lokal menceritakan adanya energi khusus di daerah tersebut, sementara cerita lain menyatakan bahwa batu tersebut memiliki khasiat penyembuhan. 

(Avebury di Inggris, Sumber: iStock)
(Avebury di Inggris, Sumber: iStock)

Selama Abad Pertengahan, banyak batu yang dirobohkan dan dikubur karena diyakini sebagai tempat bersemayamnya roh jahat. Baru pada abad ke-17 ahli barang antik John Aubrey menemukan kembali Avebury, memulai proses restorasi dan studi yang berlanjut hingga hari ini. 

Mengunjungi Avebury hari ini seperti mundur ke masa lalu. Monumen ini berpadu serasi dengan lanskap sekitarnya, dan tidak seperti Stonehenge, pengunjung dapat berjalan di antara bebatuan, menyentuhnya, dan bahkan merasakan rumput yang sama yang dilalui nenek moyang kita.

Selain itu, Museum Avebury dan Avebury Manor di dekatnya memberikan konteks sejarah tambahan, dengan pameran yang merinci kehidupan sekitar waktu monumen itu dibangun.

(Avebury di Inggris, Sumber: iStock)
(Avebury di Inggris, Sumber: iStock)

Salah satu aspek paling menarik dari Avebury adalah kesejajarannya dengan monumen kuno lainnya di wilayah tersebut, seperti Bukit Silbury, bukit buatan terbesar di Eropa, dan West Kennet Long Barrow, sebuah gundukan pemakaman kuno. Pengaturan ini menyebabkan beberapa peneliti mengusulkan keberadaan kompleks upacara yang lebih besar dan lebih terhubung, yang dirancang untuk mengamati peristiwa astronomi atau menandai wilayah suci. 

Pada tahun 2024, penelitian tentang Avebury terus mengalami kemajuan. Teknologi baru, seperti pemindaian laser dan arkeologi digital, mengungkap lebih banyak tentang cara pembuatan dan penggunaannya. Saat kami mengungkap lebih banyak rincian situs misterius ini, Avebury terus memikat para arkeolog, sejarawan, dan pengunjung, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu monumen prasejarah paling penting dan misterius di dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun