Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Alasan Kompleks: Mengapa Mekanik Membenci Insinyur

17 Agustus 2024   15:13 Diperbarui: 17 Agustus 2024   15:15 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Mekanik, Sumber: Pixabay)

Hubungan antara mekanik dan insinyur sering digambarkan sebagai hubungan yang kontroversial, penuh dengan rasa frustasi dan kesalahpahaman. Dinamika ini, meskipun kadang-kadang dibesar-besarkan karena efek komedi dalam budaya populer, berakar pada tantangan dunia nyata dan perbedaan dalam perspektif profesional mereka. 

Berikut adalah alasan mengapa mekanik sering menyimpan kebencian terhadap insinyur. 

1. Kepraktisan vs. Teori Perspektif Mekanik Mekanik bekerja di garis depan, berhubungan langsung dengan realitas fisik mesin dan sistem. Mereka menghadapi tantangan praktis dalam memperbaiki, memelihara, dan meningkatkan kendaraan atau mesin. Ketika dihadapkan dengan desain yang sulit untuk dikerjakan atau dipelihara, mereka sering mengaitkan tantangan ini dengan para insinyur yang, menurut mereka, tidak mempertimbangkan aspek praktis dari desain mereka. 

Perspektif insinyur: Sebaliknya, para insinyur dilatih untuk mendekati masalah dari sudut pandang teoritis dan berorientasi desain. Pendidikan dan pekerjaan mereka melibatkan perhitungan, simulasi, dan pertimbangan efisiensi, keselamatan, dan inovasi yang rumit. Keterputusan ini muncul ketika solusi teoritis tidak sejalan dengan penerapan praktis, sehingga menyebabkan frustasi bagi mereka yang harus menerapkan atau memperbaikinya. 

2. Kemudahan Perawatan

Salah satu keluhan paling umum dari mekanik adalah para insinyur merancang alat berat yang sangat sulit untuk diservis. Mulai dari komponen yang hampir mustahil dijangkau tanpa membongkar sebagian besar alat berat, hingga penggunaan perkakas khusus yang tidak tersedia, pilihan desain ini dapat mengubah perawatan rutin menjadi mimpi buruk. 

Perspektif Insinyur: Insinyur sering kali merancang dengan fokus pada memaksimalkan kinerja, meminimalkan biaya, atau berinovasi dalam solusi baru. Mereka mungkin tidak selalu memiliki pengalaman langsung dalam pemeliharaan, sehingga menyebabkan mereka mengabaikan bagaimana desain mereka akan diservis di dunia nyata. Selain itu, mereka mungkin menghadapi kendala seperti terbatasnya ruang, anggaran, atau material yang memaksa mereka mengambil keputusan yang mempersulit pemeliharaan.

(Insinyur, Sumber: Pixabay)
(Insinyur, Sumber: Pixabay)

3. Kesenjangan Komunikasi 

Mekanik sering kali merasa bahwa masukan dan wawasan praktis mereka diremehkan atau diabaikan oleh para insinyur. Mereka mungkin melihat kekurangan dalam desain yang tidak dilihat oleh para insinyur karena mereka tidak terlibat dalam pengoperasian mesin sehari-hari. Jika saran-saran mereka tidak ditanggapi, hal ini akan menimbulkan rasa frustasi dan perasaan tidak dihargai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun