Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Nature

Samabaj: Misteri Kota Maya yang Hilang di Bawah Perairan Danau Atitlan

14 Agustus 2024   05:31 Diperbarui: 14 Agustus 2024   08:57 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Samabaj, sumber: Newsweek)

Seberapa banyak yang anda ketahui tentang peradaban Maya yang dikenal sebagai peradaban yang mewah dan kaya akan sejarah, tahukah kamu ada kota Maya yang tenggelam? Saya akan menceritakan sedikit dan memberitahumu tentang Samabaj, simak dan baca sampai selesai! 

Di kedalaman Danau Atitln, di Solol, Guatemala, terdapat misteri kuno dan menakjubkan: Samabaj, kota Maya yang tenggelam. Ditemukan pada tahun 1996 oleh penyelam dan ahli geologi Guatemala Roberto Samayoa, kota yang hilang ini telah menarik imajinasi para arkeolog dan penggemar sejarah Maya di seluruh dunia. Samabaj, yang dikenal sebagai Atlantis Maya, adalah situs arkeologi unik yang terletak sekitar 16 meter di bawah permukaan air di tempat yang sekarang disebut Danau Atitln. 

Danau yang dikelilingi oleh tiga gunung berapi megah ini terkenal dengan keindahan alamnya dan masyarakat adatnya yang masih menjaga tradisi dan bahasa Maya. Kota yang tenggelam ini, berasal dari periode Praklasik Akhir (600-900 SM), merupakan pusat upacara penting bagi suku Maya. Penelitian menunjukkan bahwa Samabaj adalah situs ziarah, tempat suku Maya kuno melakukan ritual dan persembahan kepada dewa-dewa mereka. Tempat ini, yang sekarang terendam, mencakup bangunan seperti altar, stella, alun-alun upacara, dan mungkin rumah. 

Salah satu teori tentang tenggelamnya Samabaj menyatakan bahwa peristiwa bencana, seperti gempa bumi atau letusan gunung berapi, mungkin menyebabkan tanah longsor yang membanjiri kota tersebut. Namun, masih belum ada konsensus mengenai penyebab pastinya. Penjelajahan Samabaj bukanlah tugas yang mudah. Kondisi bawah air, dengan jarak pandang yang terbatas dan kedalaman yang signifikan, menghadirkan tantangan unik bagi para arkeolog. Namun, penelitian telah mengungkapkan artefak Maya seperti tembikar, peralatan batu, dan benda ritual, memberikan gambaran sekilas tentang kehidupan dan kepercayaan peradaban kuno ini. 

Samabaj bukan hanya situs arkeologi yang bernilai tinggi; Hal ini juga merupakan pengingat akan perubahan sifat dunia kita dan bagaimana seluruh peradaban bisa lenyap, hanya menyisakan jejak keberadaannya. Ketika para arkeolog terus mengungkap misteri kota yang tenggelam ini, Samabaj menawarkan wawasan baru tentang sejarah bangsa Maya yang kompleks dan kaya, sebuah peradaban yang terus memesona dan mengajari kita bahkan setelah ribuan tahun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun