Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Misteri dari Legenda El Dorado

12 Agustus 2024   18:22 Diperbarui: 12 Agustus 2024   18:31 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu misteri terbesar umat manusia yang belum terpecahkan Pencarian El Dorado, salah satu obsesi paling misterius dan abadi dalam sejarah, terjalin seperti legenda sepanjang waktu, berakar pada awal penaklukan dan penjelajahan Dunia Baru. Inti dari kisah ini adalah kota El Dorado yang memesona, sebuah tempat yang namanya saja memunculkan gambaran jalan-jalan emas dan bangunan-bangunan yang dilapisi logam mulia, mercusuar kekayaan dan keajaiban yang telah memikat dan memikat imajinasi para penjelajah, penakluk, dan penakluk pemimpi selama berabad-abad. 

Ceritanya dimulai di hutan hijau yang dalam di Amerika Selatan, tempat kekaisaran Spanyol menyebarkan tentakelnya, menginginkan kekayaan dan dominasi. Di antara pencapaian mereka, mereka ingin sekali menemukan sebuah kota di mana emas mengalir begitu melimpah sehingga bahkan benda-benda paling biasa pun terendam di dalamnya. Tapi bagaimana legenda sebuah kota bisa begitu indah hingga menentang semua logika dan nalar yang lahir? Konon semuanya bermula dari ritual masyarakat Muisca, sebuah peradaban maju dan canggih yang mendiami dataran tinggi Cundiboyacense yang kita kenal sekarang sebagai Kolombia.

(El Dorado, sumber: Nightcafe creator)
(El Dorado, sumber: Nightcafe creator)

Kisah-kisah tersebut, yang disampaikan dari mulut ke mulut dan dilebih-lebihkan dalam setiap pengulangan, berbicara tentang 'manusia emas', zipa, yang membenamkan dirinya di Danau suci Guatavita yang ditutupi debu emas. Pemimpin ini, bermandikan cahaya keemasan di bawah matahari, mempersembahkan harta karun di dasar danau untuk menenangkan dewa yang menghuni kedalamannya, makhluk yang menuntut kekayaan duniawi sebagai persembahan untuk kemakmuran dan perlindungan masyarakat Muisca. Ketika penjajah Spanyol tiba, haus akan emas dan kejayaan, kisah-kisah ini berubah dan berkembang.

Ritual sakral ini diperkuat oleh pandangan mata yang bersemangat dan hati yang tamak; Itu bukan sekadar manusia emas, tapi seluruh kota, El Dorado, tempat dengan kekayaan tak terbayangkan yang menunggu untuk ditemukan dan diklaim. Versi yang dibumbui ini menyebar seperti bisikan demam di antara orang-orang yang memasuki hutan, menghadapi bahaya yang tak terkatakan, hanya ditopang oleh harapan untuk menemukan utopia cemerlang itu.

(El Dorado, sumber: Nightcafe creator)
(El Dorado, sumber: Nightcafe creator)

Obsesi terhadap El Dorado menjadi demam yang tidak hanya melanda para penakluk, tetapi juga para petualang dan raja Eropa. Ekspedisi didanai berdasarkan rumor dan peta yang diambil dari fantasi, setiap usaha baru menjanjikan untuk menjadi salah satu yang pada akhirnya akan mengungkap keberadaan kota emas tersebut. 

Orang-orang seperti Gonzalo Pizarro dan Francisco de Orellana berkelana ke hutan hujan Amazon yang belum dikenal, menghadapi penyakit, bahaya alam, dan bentrokan dengan suku asli, semuanya atas nama fantasi emas. Tapi apa sebenarnya yang mereka temukan di kedalaman daratan yang belum dijelajahi ini? Kota dan peradaban, ya, tapi tidak ada yang terbuat dari emas. Mereka tidak hanya menemukan kekayaan, tetapi juga kekayaan budaya dan komunitas yang berkembang dengan keyakinan dan sistem mereka sendiri.

Dapat dikatakan bahwa El Dorado yang sebenarnya adalah peradaban dan budaya yang sudah ada, kekayaan selain kekayaan materi yang tidak dapat dipahami atau dihargai oleh para penakluk. Seiring waktu, pencarian El Dorado menjadi simbol keinginan manusia akan kekayaan, kemakmuran, dan eksplorasi hal-hal yang tidak diketahui. Kota emas, baik nyata maupun khayalan, melambangkan mimpi yang tidak mungkin tercapai, keserakahan yang dapat menghabiskan manusia, serta keindahan dan bahaya petualangan.

Meskipun ekspedisi untuk menemukan El Dorado telah berhenti, legenda tersebut tetap ada, mengingatkan kita akan pencarian abadi manusia akan kekayaan, pemahaman, dan penaklukan hal-hal yang tidak diketahui. Dalam kisah-kisah yang kami ceritakan, dalam sastra dan seni, El Dorado bersinar cemerlang dan mengundang seperti biasanya, sebuah kota emas yang abadi dalam alam imajinasi kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun