Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Homer sang Arsitek Iliad dan Odyssey

12 Agustus 2024   06:30 Diperbarui: 12 Agustus 2024   20:15 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Homer, sumber: Freepik)

Seberapa banyak yang Anda ketahui tentang Homer sang arsitek Iliad dan Odyssey yang menceritakan sedikit perang Troya. Saya akan menceritakan sedikit tentang Homer kepada Anda, simak dan baca sampai selesai!

Pencipta Iliad dan Odyssey Di saat cerita diturunkan dari mulut ke mulut dan seni mendongeng merupakan anugerah yang berharga, muncullah sosok yang hingga saat ini bersinar di cakrawala sastra. Di pasir keemasan Laut Aegea kuno, di bawah mantel berbintang dan di antara bisikan legenda kuno, Homer lahir. Meskipun kebutaan membuat dia kehilangan penglihatannya, pikirannya adalah lautan luas imajinasi dan kebijaksanaan.

Konon, saat para penyair lain bercerita, Homer menjalin alam semesta. Kehadirannya bersifat magnetis; Setelah mendengar suaranya, kotak-kotak terisi dan dunia seakan berhenti. Dengan kecapi sebagai teman setianya, penyair buta ini berkeliling ke banyak kota, meninggalkan jejak kekaguman dan keheranan. "Iliad", lebih dari sekedar narasi sederhana tentang Perang Troya, adalah cermin yang mencerminkan esensi manusia: hasrat, ketakutan, cinta dan benci.

Homer, dengan pena ahlinya, menggambar potret perang yang mentah dan realistis, dimana kejayaan dan tragedi hidup berdampingan dalam keseimbangan yang rumit. Melalui karakternya, dari Achilles yang pemberani hingga Hector yang mulia, palet emosi yang melampaui waktu ditampilkan. "Odyssey", pada bagiannya, adalah lagu perlawanan jiwa manusia. Odysseus, dengan kecerdasan dan kelicikannya, mengarungi lautan yang belum dipetakan, menghadapi tantangan besar, dan melawan kekuatan supernatural, semuanya dalam upayanya yang tak kenal lelah untuk kembali ke rumah.

Namun Homer juga menunjukkan sisi rentan Odysseus, momen keraguan dan keputusasaannya, menjadikan epik ini sebagai mahakarya introspeksi dan pengetahuan diri. Sosok Homer telah diselimuti misteri selama berabad-abad. Apakah itu satu orang atau sekelompok penyair? Terlepas dari teorinya, yang tidak dapat disangkal adalah besarnya warisannya. Pengaruhnya melampaui sastra, meresapi filsafat, seni dan budaya secara umum.

Homer, penyair abadi, mewariskan kepada kita harta yang tak ternilai: kepastian bahwa, melalui kata-kata, kita dapat melakukan perjalanan ke masa lalu, menghadapi monster mitologis, dan, pada akhirnya, lebih memahami kompleksitas jiwa manusia. Pada zaman kuno, karya-karya Homer, khususnya "Iliad" dan "Odyssey", merupakan hal mendasar dalam pendidikan generasi muda Yunani. Epos-epos ini tidak hanya digunakan untuk mengajarkan sastra, tetapi juga nilai-nilai, etika, dan pelajaran hidup.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun