Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Istana Versailles: Jendela ke Masa Lalu Kerajaan Prancis

11 Agustus 2024   13:49 Diperbarui: 11 Agustus 2024   13:53 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ilustrasi Istana Versailles Prancis, sumber:iStock)

Istana Versailles, Jendela ke Masa Lalu Kerajaan Prancis Di jantung Perancis, beberapa kilometer dari Paris yang semarak, terletak salah satu permata arsitektur dan budaya paling mempesona di Eropa: Istana Versailles. Istana megah ini tidak hanya menjadi simbol kemewahan kerajaan, tetapi juga menjadi saksi bisu sejarah Perancis, di mana setiap batu, setiap taman, dan setiap aula menceritakan sebuah kisah. Versailles memulai kehidupannya sebagai pondok berburu sederhana untuk Louis XIII.

Namun, putranya, Louis XIV, yang dikenal sebagai Raja Matahari, yang mengubah Versailles menjadi istana yang tiada duanya. Di bawah pemerintahannya, istana ini berkembang pesat, menjadi pusat kekuasaan dan kebudayaan Prancis. Di sini, Raja Matahari mengendalikan kaum bangsawan, menjaga mereka tetap dekat dan di bawah pengawasannya, sebuah strategi politik licik yang memperkuat kekuasaan absolutnya.

Berjalan melalui aula istana, orang hampir dapat mendengar gema intrik dan rahasia yang dibisikkan di istana. Setiap ruangan dihiasi dengan emas, kristal, dan karya seni yang mencerminkan kelebihan dan kemewahan zaman. Hall of Mirrors, dengan 357 cerminnya, menjadi saksi peristiwa sejarah penting, termasuk Perjanjian Versailles, yang mengakhiri Perang Dunia Pertama.

(Ilustrasi Istana Versailles Prancis, sumber:iStock)
(Ilustrasi Istana Versailles Prancis, sumber:iStock)

Namun Versailles bukan sekadar istana; Kebunnya juga sama mengesankannya. Dirancang oleh Andr Le Ntre, taman-taman ini merupakan kemenangan simetri, perspektif, dan seni lanskap. Dengan air mancur yang penuh hiasan, patung-patung klasik, dan hamparan bunga yang dirawat dengan cermat, taman ini adalah surga kedamaian dan keindahan, kontras dengan kisah-kisah bergejolak yang terjadi di dalam tembok istana.

Sejarah Versailles juga merupakan sejarah Revolusi Perancis. Istana ini merupakan rumah terakhir Louis XVI dan Marie Antoinette sebelum revolusi menyeret mereka ke nasib tragis di Paris. Saat ini, Versailles tidak hanya merayakan kebesaran kerajaan, namun juga berfungsi sebagai pengingat akan rapuhnya kekuasaan dan kemewahan.

(Ilustrasi Istana Versailles Prancis, sumber:iStock)
(Ilustrasi Istana Versailles Prancis, sumber:iStock)

Kesimpulannya, Istana Versailles bukan sekedar tujuan wisata, melainkan sebuah perjalanan menelusuri sejarah Perancis. Dari awal yang sederhana hingga perannya dalam pembentukan Perancis modern, Versailles tetap menjadi simbol kebesaran, kreativitas dan, pada akhirnya, transformasi. Berjalan-jalan melewati aula dan tamannya bukan hanya berjalan menelusuri sejarah, namun merupakan pengalaman tak terlupakan yang akan tetap ada dalam ingatan pengunjung lama setelah meninggalkan lahan megahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun