Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Misteri Mumi Rawa di Eropa

6 Agustus 2024   07:10 Diperbarui: 6 Agustus 2024   07:21 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Mumi Rawa Eropa, sumber: iStock)

Tahukah Anda bahwa rahasia milenium tersembunyi di rawa? Temukan misteri mumi rawa-rawa Eropa utara. 

Sepanjang sejarah, para arkeolog telah mengungkap banyak misteri yang membuat kita bingung dan takjub. Namun, hanya sedikit temuan yang menarik dan penuh teka-teki seperti mumi rawa. Tubuh-tubuh yang terpelihara dengan sangat baik ini memberi kita jendela unik ke masa lalu dan menimbulkan pertanyaan yang masih sulit kita jawab hingga saat ini.

Rawa-rawa di Eropa Utara, khususnya di Denmark, Jerman, Irlandia dan Belanda, telah menjadi tempat penemuan ini. Mumi rawa adalah tubuh manusia yang diawetkan secara alami dalam kondisi anoksik dan asam. Kondisi ini, yang disebabkan oleh akumulasi vegetasi yang membusuk, memperlambat dekomposisi jaringan dan memungkinkan pelestarian kulit, rambut, dan bahkan organ dalam yang luar biasa.

(Mumi Rawa Eropa, sumber: iStock)
(Mumi Rawa Eropa, sumber: iStock)

Salah satu penemuan yang paling menonjol adalah Manusia Tollund, yang ditemukan di Denmark pada tahun 1950. Mayat ini, berusia lebih dari 2.000 tahun, ditemukan dengan tali di lehernya, menunjukkan bahwa ia dieksekusi atau dikorbankan. Wajahnya, yang sangat terawat, menunjukkan ekspresi damai, seolah dia sedang tidur. Temuan ini tidak hanya memberi kita rincian menarik tentang metode konservasi alam, namun juga menimbulkan pertanyaan tentang ritual dan adat istiadat budaya Eropa kuno.

Mumi rawa bukan hanya tubuh yang terpelihara dengan baik; Mereka adalah kapsul waktu yang memungkinkan kita untuk lebih memahami kehidupan dan kematian dalam prasejarah dan protosejarah Eropa. Analisis ilmiah telah mengungkap rincian tentang pola makan, kesehatan, dan penyebab kematian orang-orang ini. Misalnya, penelitian terhadap isi perut Manusia Tollund mengungkapkan bahwa makanan terakhirnya adalah sejenis bubur yang terbuat dari jelai dan rami, yang memberi kita petunjuk tentang pola makan pada saat itu.

(Mumi Rawa Eropa, sumber: iStock)
(Mumi Rawa Eropa, sumber: iStock)

Namun tidak semua mumi rawa menjadi korban pengorbanan atau eksekusi. Beberapa jenazah menunjukkan tanda-tanda kematian karena kecelakaan, kemungkinan karena terjatuh di rawa atau terkena kondisi cuaca buruk. Keberagaman konteks kematian ini menambah kompleksitas pemahaman kita terhadap temuan ini.

Selain nilai ilmiahnya, mumi rawa telah menginspirasi banyak mitos dan legenda. Pada zaman kuno, diyakini bahwa jenazah ini dikirim ke rawa-rawa sebagai persembahan kepada para dewa atau sebagai bentuk penyucian. Cerita desa setempat dipenuhi dengan cerita tentang roh rawa, makhluk yang konon melindungi situs suci dan menghukum penyusup.

(Mumi Rawa Eropa, sumber: iStock)
(Mumi Rawa Eropa, sumber: iStock)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun