Rahasia apa yang bisa disembunyikan Sphinx Mesir? Temukan misteri yang menyelimuti sosok misterius ini.
Sphinx Agung Giza, salah satu bangunan paling ikonik di dunia, telah memesona para sejarawan, arkeolog, dan wisatawan selama berabad-abad. Terletak di dataran tinggi Giza, di sebelah piramida megah, Sphinx adalah sosok monumental yang menggabungkan tubuh singa dengan kepala firaun, yang biasa diidentifikasi sebagai Khafre. Namun rahasia apa yang bisa disembunyikan oleh keajaiban kuno ini?
Dibangun sekitar 4.500 tahun yang lalu pada masa Dinasti IV Mesir kuno, Sphinx telah menjadi subyek teori dan spekulasi yang tak terhitung jumlahnya. Salah satu teka-teki terbesar adalah tujuan awalnya. Meskipun diyakini dibuat untuk melindungi piramida dan mewakili kekuatan dan kebijaksanaan firaun, fungsi sebenarnya masih menjadi misteri.
Erosi dan kerusakan selama ribuan tahun telah menyisakan banyak pertanyaan yang belum terjawab tentang Sphinx. Misalnya, ada yang berpendapat bahwa struktur tersebut mungkin telah dibangun jauh dari sebelum zaman Khafre, berdasarkan pola keausan yang oleh beberapa ahli geologi dikaitkan dengan pengaruh air, yang menunjukkan bahwa Sphinx mungkin jauh lebih tua dari yang diperkirakan , berasal dari masa ketika iklim Mesir jauh lebih basah.
Selain itu, di bawah permukaan Sphinx, penyelidikan radar telah mengungkap adanya rongga dan terowongan. Apa isi ruang tersembunyi ini? Beberapa teori menyatakan bahwa itu bisa jadi merupakan ruang pemakaman yang belum ditemukan, simpanan harta karun, atau bahkan arsip pengetahuan yang hilang dari peradaban Mesir kuno. Namun eksplorasi belum memberikan bukti yang meyakinkan.
Misteri menarik lainnya adalah tidak adanya dokumentasi kontemporer mengenai pembangunan Sphinx. Meskipun terdapat catatan rinci tentang kehidupan dan prestasi para firaun, tidak ada catatan jelas mengenai siapa yang memerintahkan pembangunan Sphinx atau siapa pengrajin yang bertanggung jawab. Hal ini menyebabkan beberapa orang berspekulasi bahwa Sphinx mungkin merupakan bagian dari tradisi lisan yang hilang, rahasianya hanya diwariskan dari generasi ke generasi oleh para pendeta dan firaun.
Bahkan wajahnya yang rusak dan usang dimakan waktu pun menjadi bahan kontroversi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hidung tersebut sengaja dihancurkan, mungkin sebagai tindakan vandalisme selama invasi Napoleon, meskipun penelitian lain percaya bahwa hal itu terjadi jauh lebih awal, selama periode ikonoklasme di Mesir. Hilangnya hidungnya tetap menjadi simbol teka-teki yang menyelimuti Sphinx.
