Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjelajahi Sejarah Turki, Misteri Suatu Bangsa dipersimpangan Benua

27 Juli 2024   13:44 Diperbarui: 27 Juli 2024   13:49 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Istanbul Turkey, sumber: iStock)

Tahukah anda bahwa Trkiye punya sejarah yang tua dan menarik? Jelajahi misteri suatu bangsa di persimpangan benua.

Sejarah Turki adalah permadani luas yang ditenun dari benang peradaban kuno, kerajaan megah, dan beragam budaya. Terletak di persimpangan antara Eropa dan Asia, negara ini telah menjadi rumah bagi beberapa masyarakat paling berpengaruh dalam sejarah manusia.

Semuanya dimulai pada zaman prasejarah, dengan bukti pemukiman manusia di wilayah yang kita kenal sekarang sebagai Turki, sejak zaman Paleolitikum. Peradaban pertama yang meninggalkan jejaknya yang tak terhapuskan adalah bangsa Het, yang mendominasi wilayah Anatolia pada milenium kedua SM. Bangsa Het memelopori penggunaan besi dan mendirikan kerajaan besar yang menyaingi Mesir dan Asyur.

Seiring berjalannya waktu, Anatolia menjadi tempat peleburan, menyerap pengaruh dari Yunani, yang mendirikan banyak koloni di sepanjang pantai Aegea. Kota Troy yang legendaris, yang diabadikan dalam epos Homer, adalah kesaksian atas interaksi budaya yang kaya ini. Peperangan dan perdagangan antara bangsa Yunani dan Anatolia merupakan awal dari datangnya kekuatan baru di wilayah tersebut: Persia.

Kekuasaan Persia atas Anatolia berlangsung singkat, karena Alexander Agung, dalam usahanya yang tak kenal lelah untuk melakukan ekspansi, menaklukkan wilayah tersebut pada abad ke-4 SM, meninggalkan warisan Helenistik yang bertahan selama berabad-abad. Setelah kematian Alexander, wilayah tersebut dikuasai oleh serangkaian kerajaan Helenistik hingga akhirnya diserap ke dalam Kekaisaran Romawi.

(Makanan khas Turki, sumber: iStock)
(Makanan khas Turki, sumber: iStock)

Selama periode Romawi, Anatolia makmur sebagai bagian integral dari kekaisaran yang luas, dengan kota-kota seperti Efesus dan Pergamus berkembang sebagai pusat kebudayaan dan perdagangan. Namun perpecahan kerajaan pada abad ke-4 Masehi Ini menandai dimulainya era baru, dengan munculnya Bizantium (kemudian Konstantinopel dan sekarang Istanbul) sebagai ibu kota Kekaisaran Bizantium.

Kekaisaran Bizantium adalah benteng agama Kristen dan budaya Yunani-Romawi, yang mampu bertahan dari berbagai serangan selama hampir satu milenium. Namun, kebangkitan Islam pada abad ke-7 membawa tantangan baru, dengan invasi pasukan Arab dan kemudian Turki Seljuk.

Kedatangan bangsa Turki Seljuk pada abad ke-11 merupakan sebuah titik balik. Seljuk mendirikan Kesultanan Rm di Anatolia, membuka jalan bagi kebangkitan Kekaisaran Ottoman. Didirikan pada akhir abad ke-13 oleh Osman I, Kekaisaran Ottoman berkembang pesat, merebut Konstantinopel pada tahun 1453 di bawah kepemimpinan Mehmed II, sebuah peristiwa yang menandai berakhirnya Kekaisaran Bizantium dan dimulainya era baru pemerintahan Ottoman.

Kekaisaran Ottoman menjadi salah satu kekuatan paling tangguh di dunia, menguasai wilayah yang luas di Eropa, Asia dan Afrika selama lebih dari 600 tahun. Di bawah pemerintahan sultan seperti Suleiman yang Agung, kekaisaran mencapai puncaknya, terkenal dengan keragaman budaya, inovasi arsitektur dan militer, serta sistem administrasi yang maju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun