Tahukah anda di Kroasia ada pulau yang seperti sidik jari? Saya akan menceritakan dan memberitahu anda kisah dn fakta menarik dari Baljenac, simak dan baca sampai selesai!
Di Laut Adriatik, tersembunyi di antara banyak pulau yang membentuk kepulauan Kroasia, terdapat sebuah pulau kecil dan aneh bernama Baljenac. Pulau kecil ini, yang luasnya hanya 0,14 kilometer persegi, menyimpan rahasia yang membedakannya dari yang lain: jaringan rumit dinding batu yang membuatnya tampak seperti sidik jari raksasa jika dilihat dari udara. Tapi bagaimana gambaran aneh ini bisa terbentuk di jantung Kroasia?
Sejarah Baljenac dimulai pada abad ke-19, ketika petani lokal mulai membangun tembok batu untuk membagi dan mengatur lahan mereka. Dalam upaya memanfaatkan medan berbatu dan sulit untuk bercocok tanam, penduduk pulau Kaprije di dekatnya membangun tembok ini sebagai cara untuk memisahkan area pertanian dan penggembalaan yang berbeda. Seiring berjalannya waktu, jaringan dinding ini menyebar, menciptakan pola yang begitu padat dan rumit sehingga jika dilihat dari atas, menyerupai desain rumit sidik jari manusia.
Tembok tersebut, yang dikenal sebagai "suhozid" dalam bahasa Kroasia, merupakan bukti keterampilan dan kecerdikan para petani Kroasia kuno. Dibangun tanpa mortar jenis apa pun, dindingnya ditopang berkat penempatan batu yang hati-hati, sehingga tahan terhadap cuaca buruk dan berlalunya waktu bertahun-tahun. Secara total, panjang gabungan tembok-tembok ini mencapai 23 kilometer, sebuah bukti nyata atas upaya dan ketekunan manusia.
Baljenac, meski tidak berpenghuni, bukannya tanpa minat. Penampilannya yang unik telah menarik perhatian wisatawan, peneliti, dan fotografer dari seluruh dunia. Pulau kecil ini telah menjadi simbol tradisi dan sejarah pertanian Kroasia, mengingatkan kita bagaimana komunitas kuno menemukan cara cerdik untuk hidup berdampingan dengan alam.
Selain itu, pulau ini telah diusulkan untuk dimasukkan dalam daftar Warisan Dunia UNESCO, sebuah pengakuan yang akan menekankan pentingnya budaya dan sejarah. Pelestarian dinding-dinding batu ini sangat penting tidak hanya karena nilai sejarahnya, namun juga karena keindahannya dan gambaran masa ketika manusia dan alam bekerja secara harmonis.
Gambaran Baljenac, dengan dindingnya yang berkelok-kelok, membawa kita untuk merenungkan dampak pekerjaan manusia terhadap lanskap tersebut. Melalui tekad dan kebutuhan untuk bertahan hidup, para petani abad ke-19 mengubah sebuah pulau kecil menjadi sebuah karya seni alami, yang terlihat dari langit. Fenomena unik ini mengajak kita untuk mengagumi kemampuan manusia dalam meninggalkan jejak yang abadi dan harmonis di dunia, bahkan di tempat yang paling tidak terduga sekalipun.
Dengan demikian, Baljenac bukan hanya sebuah keingintahuan geografis, namun juga pengingat akan sejarah dan budaya yang menghuni setiap sudut planet ini, menunggu untuk ditemukan dan diapresiasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H