Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Meteora: Biara Gantung di Yunani

25 Juli 2024   07:52 Diperbarui: 25 Juli 2024   07:53 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Meteora Yunani, sumber: iStock)

Di jantung Yunani, di wilayah Thessaly, terdapat salah satu kompleks biara paling spektakuler dan penuh teka-teki di dunia: Meteora. Tempat yang namanya berarti "menggantung di udara" ini merupakan rumah bagi biara-biara yang seolah-olah menentang hukum fisika, didirikan di atas pilar-pilar batu megah yang menjulang megah ke arah langit. Meteora adalah bukti menakjubkan pengabdian spiritual dan keterampilan arsitektur menakjubkan dari para pembangunnya.

Sejarah Meteora dimulai pada abad ke-11, ketika para pertapa pertama mencari perlindungan di gua-gua formasi batuan ini. Para pencari Tuhan yang menyendiri ini menetap di lanskap yang hampir tidak dapat diakses ini, mencari kehidupan yang terisolasi dan kontemplasi. Namun, baru pada abad ke-14 biara-biara seperti yang kita kenal sekarang mulai dibangun. Para biksu, yang berusaha melarikan diri dari invasi Turki dan ancaman lainnya, memutuskan untuk mendirikan tempat suci mereka di atas bebatuan ini, sehingga menciptakan serangkaian benteng spiritual yang praktis tidak dapat dijangkau.

(Meteora Yunani, sumber: iStock)
(Meteora Yunani, sumber: iStock)

Akses ke biara-biara ini pada masa-masa awal berdirinya cukup menantang. Tangga tali dan sistem katrol dengan keranjang digunakan untuk menaikkan dan menurunkan orang dan perbekalan. Isolasi ekstrim ini menjamin perdamaian dan keamanan yang didambakan para biksu. Saat ini, meskipun tangga dan jalan yang lebih aman telah dibangun, perasaan terisolasi dan tertahan antara langit dan bumi tetap ada, memberikan Meteora aura misteri dan kesucian.

Dari dua puluh empat biara asli, hanya enam yang masih berpenghuni dan terbuka untuk umum. Masing-masing biara ini memiliki sejarah dan pesona tersendiri. Biara Meteora Besar, yang terbesar dan paling terkenal, didirikan pada abad ke-14 oleh Santo Athanasius, yang dianggap sebagai pencipta komunitas biara ini. Biara Varlaam, yang didirikan tak lama kemudian, menyimpan koleksi manuskrip kuno dan seni keagamaan yang mengesankan.

Lanskap Meteora, yang dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1988, tidak hanya merupakan tontonan visual, tetapi juga tempat spiritualitas dan meditasi yang mendalam. Pengunjung yang berjalan di jalur curam dan merenungkan biara-biara yang terletak di ketinggian pasti akan terkagum-kagum oleh keagungan alam dan kemampuan manusia untuk mencari Tuhan di tempat-tempat yang paling tidak biasa.

(Meteora Yunani, sumber: iStock)
(Meteora Yunani, sumber: iStock)

Selain nilai religiusnya, Meteora telah menginspirasi banyak legenda dan cerita populer. Batu-batu tersebut dikatakan telah dilempar dari langit oleh raksasa mitos, sementara cerita lain menceritakan tentang campur tangan ilahi untuk melindungi para biksu dari penjajah. Kisah-kisah ini, meskipun fantastis, menambah lapisan misteri pada destinasi yang sudah menarik ini.

Meteora juga pernah menjadi tempat ziarah dan meditasi bagi semua agama dan latar belakang. Suasananya yang tenang dan pemandangannya yang indah menawarkan suasana yang sempurna untuk refleksi dan penemuan diri. Bukan hal yang aneh jika kita melihat pengunjung tenggelam dalam kontemplasi, mencoba menangkap esensi dari tempat yang telah menjadi saksi iman dan pengabdian selama berabad-abad.

Singkatnya, Meteora bukan hanya keajaiban arsitektur dan alam, tetapi juga simbol pencarian manusia akan transendensi dan spiritualitas. Mengunjungi biara-biara yang melayang di udara ini berarti memulai perjalanan melintasi waktu dan semangat, sebuah pengalaman yang meninggalkan bekas yang tak terhapuskan di hati mereka yang cukup beruntung mengetahui sudut ajaib Yunani ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun