Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kontribusi dan Konfrontasi Galileo Galilei

23 Juli 2024   13:36 Diperbarui: 23 Juli 2024   13:40 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seberapa banyak yang anda ketahui tentang Galileo Galilei? Tahukah anda bahwa astronom ini menghadapi Inkuisisi karena idenya? Saya akan menceritakan sedikit tentang Galileo Galilei kepada anda, simak dan baca sampai selesai!

Galileo Galilei, salah satu tokoh paling berpengaruh dalam Revolusi Ilmiah, adalah seorang fisikawan, matematikawan, dan astronom Italia yang lahir pada tanggal 15 Februari 1564 di Pisa, yang saat itu merupakan bagian dari Kadipaten Florence. Kontribusinya terhadap pengembangan teleskop dan penemuan astronomi selanjutnya merevolusi persepsi alam semesta dan memicu kontroversi yang menandai kehidupan dan warisannya.

Galileo sering dikenang karena konfliknya dengan Gereja Katolik. Pembelaannya terhadap heliosentrisme, teori yang menempatkan Matahari sebagai pusat alam semesta, bertentangan dengan doktrin gereja pada masa itu, yang menganut model geosentris yang dikemukakan oleh Aristoteles dan Ptolemy, di mana Bumi dianggap sebagai pusat alam semesta.

Konfrontasi Galileo dengan Inkuisisi mulai meningkat pada tahun 1610, setelah ia menerbitkan karyanya "Sidereus Nuncius," di mana ia menggambarkan pengamatan yang dilakukan dengan teleskopnya, termasuk gunung dan kawah di bulan, dan empat satelit Jupiter, yang sekarang dikenal sebagai satelit Jupiter. Bulan Galilea. Penemuan ini tidak hanya menantang gagasan umum tentang kesempurnaan surga menurut teologi tradisional tetapi juga memberikan dukungan terhadap gagasan heliosentris Copernicus.

Pada tahun 1616, Gereja secara resmi menyatakan bahwa heliosentrisme adalah "salah dan bertentangan dengan Kitab Suci." Galileo diperingatkan untuk tidak memegang, mengajarkan atau membela teori ini. Namun, pada tahun 1632, ia menerbitkan "Dialog Mengenai Dua Sistem Utama Dunia," yang merupakan pembelaan halus namun eksplisit terhadap heliosentrisme. Hal ini menyebabkan dia diadili karena ajaran sesat pada tahun 1633.

Galileo akhirnya dihukum karena meninggalkan keyakinan heliosentrisnya dan menghabiskan sisa hidupnya dalam tahanan rumah. Terlepas dari konfliknya dengan Gereja, Galileo terus bekerja dan melakukan penelitian yang signifikan hingga kematiannya pada tanggal 8 Januari 1642. 

Pendekatan empirisnya dan desainnya bahwa teori harus diuji melalui eksperimen menetapkan dasar-dasar metode ilmiah modern dan meninggalkan warisan yang abadi warisan dalam beberapa disiplin ilmu.

Kehidupan dan karya Galileo mengingatkan kita akan interaksi kompleks antara sains dan masyarakat, dan bagaimana ide-ide yang menentang norma-norma yang ada mungkin akan mendapat penolakan, namun pada akhirnya dapat mengubah pemahaman kita tentang dunia. 

Selain karyanya di bidang astronomi, Galileo memberikan kontribusi penting pada fisika gerak. Ia mengembangkan konsep inersia dan menyempurnakan hukum gerak bebas dan pendulum, meletakkan dasar bagi mekanika klasik yang kemudian dirumuskan Isaac Newton secara lebih lengkap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun