Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjelajahi Tradisi Luhur Suku Tz'utujil Guatemala

22 Juli 2024   16:54 Diperbarui: 22 Juli 2024   16:56 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Suku Tz'utujil Guatemala, sumber: Shutterstock)

Tahukah anda sejarah Tz'utujil Guatemala? Tahukah anda bahwa hubungannya dengan suku Maya kuno mengungkap warisan budaya kuno? Saya akan menceritakan sedikit tentang suku Tz'utujil, simak dan baca sampai selesai!

Suku Tz'utujil adalah salah satu masyarakat adat Maya yang tinggal di tepi Danau Atitln, di Guatemala. Kelompok etnis ini, meskipun tidak sebanyak K'iche' atau Kaqchikel, telah melestarikan dengan baik banyak tradisi leluhur, bahasa dan praktik budaya yang terkait langsung dengan nenek moyang suku Maya. Fakta menarik tentang Tz'utujil adalah, secara tradisional, mereka memiliki hubungan spiritual yang kuat dengan Danau Atitln, karena menganggapnya sebagai makhluk hidup dan suci. Kepercayaan ini tercermin dalam praktik keseharian dan ritual keagamaan mereka, dimana danau dipandang sebagai sumber kehidupan dan ruang komunikasi dengan dunia spiritual.

Sejarah Tz'utujil berawal dari zaman pra-Columbus, di mana mereka dikenal sebagai navigator dan nelayan yang ulung di perairan Danau Atitln. Hubungan dengan tetangga mereka, Kaqchikel dan K'iche', bervariasi, terombang-ambing antara aliansi dan konflik, yang merupakan cerminan dari dinamika politik kompleks masyarakat Maya klasik. Selama berabad-abad, Tz'utujil mempertahankan perlawanan sengit terhadap invasi dan penjajahan, baik dari bangsa Maya lainnya maupun dari penjajah Spanyol yang tiba pada abad ke-16.

Hubungan Tz'utujil dengan suku Maya kuno tidak hanya terbatas pada garis keturunan mereka saja. Bahasa mereka, bagian dari kelompok Quicheano-Mamean dari keluarga linguistik Maya, adalah kekayaan pengetahuan dan tradisi yang hidup. Melalui kata-kata, ritual, dan seni mereka, Tz'utujil tidak hanya menceritakan kisah bangsanya sendiri, tetapi juga melestarikan memori kolektif bangsa Maya, yang mendominasi Mesoamerika sebelum kedatangan bangsa Eropa.

Dalam bidang keagamaan, suku Tz'utujil telah mengetahui cara mengadaptasi dan melestarikan unsur kepercayaan pra-Hispanik. Terlepas dari pengaruh agama Katolik, yang diperkenalkan selama penjajahan dan diwujudkan dalam sinkretisasi praktik dan perayaan, Tz'utujil terus mempraktikkan ritual yang memberi penghormatan kepada dewa Maya mereka, menggunakan tempat suci alami seperti Danau Atitln dan sekitarnya. untuk melakukan upacara yang merupakan jendela masa lalu spiritual mereka.

Dalam kehidupan sehari-hari, suku Tz'utujil masih mengabdikan diri pada perikanan dan pertanian dengan menggunakan teknik yang diturunkan dari generasi ke generasi. Tenun khususnya merupakan salah satu bentuk seni yang menonjol di kalangan Tz'utujil, dengan desain dan warna yang tidak hanya estetis, tetapi juga mengkomunikasikan identitas dan status sosial dalam masyarakat.

Rasa hormat terhadap lingkungan dan hubungan mendalam dengan tanah merupakan cerminan lain dari warisan Maya mereka. Suku Tz'utujil sangat melindungi lingkungan alami mereka, mempraktikkan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan di sekitar mereka, menyadari bahwa kelangsungan hidup mereka dan Danau Atitln pada hakikatnya saling terhubung.

Sejarah dan budaya Tz'utujil merupakan kesaksian nyata akan ketahanan dan kemampuan beradaptasi masyarakat adat. Melalui bahasa, ritual, dan praktek sehari-hari mereka, Tz'utujil tidak hanya berhasil melestarikan identitas budaya mereka di dunia yang berubah dengan cepat, namun juga menawarkan perspektif yang unik dan mendalam mengenai peradaban Maya, sejarahnya, pandangan dunianya, dan hubungannya yang tidak dapat dipisahkan dengan peradaban Maya masa kuno.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun