Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nukak Maku: Suku Nomaden Terakhir di Hutan Amazon

22 Juli 2024   09:37 Diperbarui: 22 Juli 2024   09:41 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Hutan Amazon, sumber: iStock)

Pernahkah anda mendengar nama Nukak? Tahukah anda bahwa mereka adalah salah satu masyarakat nomaden terakhir di Amazon? Saya akan menceritakan sedikit tentang kehidupan Suku Nukak kepada anda, simak dan baca sampai selesai!

Di jantung Amazon Kolombia, jauh dari kehidupan perkotaan dan dikelilingi oleh keagungan hutan tropis, terdapat salah satu komunitas nomaden terakhir di dunia: Nukak Maku. Komunitas adat ini, yang dikenal sebagai Nukak, tinggal di persimpangan departemen Guaviare dan Vaups, sebuah kawasan dengan keanekaragaman hayati yang tak tertandingi dan sangat penting baik secara ekologis maupun budaya.

Suku Nukak dibedakan berdasarkan cara hidup nomaden mereka, yang masih bertahan hingga saat ini, meskipun tekanan dari luar semakin meningkat. Secara tradisional, mereka hidup dari berburu, meramu, dan menangkap ikan, memanfaatkan sumber daya alam yang ditawarkan hutan secara berkelanjutan dan penuh rasa hormat. Struktur sosial suku Nukak sangat menarik, mereka mengorganisir diri menjadi kelompok keluarga kecil yang terus berpindah-pindah untuk mencari makanan dan tempat tinggal.

(Hutan Amazon, sumber: iStock)
(Hutan Amazon, sumber: iStock)

Sejak kontak resmi pertama mereka dengan masyarakat luar pada tahun 1988, kehidupan suku Nukak menghadapi perubahan drastis. Pertemuan ini tidak hanya membuat mereka terkena penyakit yang tidak mereka miliki kekebalannya, namun juga menandai dimulainya konflik pertanahan yang membahayakan keberadaan mereka. Tekanan pemukim, kepentingan industri ekstraktif, dan kekerasan telah mendorong suku Nukak terus-menerus berjuang untuk bertahan hidup dan otonomi.

Bahasa Nukak, yang termasuk dalam rumpun bahasa Mak-Puinave, adalah khazanah pengetahuan leluhur dan pandangan dunia yang unik. Namun, seperti banyak aspek budaya lainnya, bahasa ini berisiko punah karena sedikitnya jumlah penuturnya dan pengaruh budaya dominan. Upaya untuk melestarikan bahasa dan budaya anda sangat penting tidak hanya bagi komunitas anda, namun juga bagi keanekaragaman budaya global.

Dari segi habitat, suku Nukak secara tradisional mahir menggunakan bahan-bahan alami untuk membangun tempat berlindung sementara, yang disebut "malokas". Bangunan-bangunan ini, yang sebagian besar dibangun dari dedaunan dan kayu, merupakan cerminan dari pemahaman mendalam dan rasa hormat mereka terhadap lingkungan alam, yang dirancang untuk meminimalkan dampak terhadap hutan.

(Hutan Amazon, sumber: iStock)
(Hutan Amazon, sumber: iStock)

Meskipun mengalami kesulitan, suku Nukak terus berjuang mempertahankan cara hidup tradisional mereka, beradaptasi terhadap perubahan sambil berusaha melestarikan identitas budaya mereka. Pemerintah Kolombia dan berbagai organisasi internasional telah mengambil tindakan untuk melindungi dan memajukan hak-hak Nukak, memastikan kelangsungan wilayah dan budaya mereka. Sejarah dan masa kini Nukak memberi kita wawasan penting mengenai pentingnya melestarikan tidak hanya lingkungan, namun juga beragam budaya yang didukungnya.

Masa depan Nukak tidak pasti, namun ketahanan dan kemampuan beradaptasi mereka terus menjadi bukti ketahanan manusia dan kedalaman hubungan antara manusia dan alam. Di dunia yang bergerak cepat menuju homogenisasi budaya dan eksploitasi lingkungan, Nukak mengingatkan kita akan pentingnya keberagaman, keberlanjutan, dan penghormatan terhadap segala bentuk kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun