Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah dan Kebudayaan Suku Ainu Jepang

22 Juli 2024   05:45 Diperbarui: 22 Juli 2024   05:46 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Suku Ainu Jepang, sumber: Freepik)

Seberapa banyak yang anda ketahui tentang negara Jepang? Tahukah anda di Jepang ada suku yang memiliki kekayaan budaya dan sejarah yang bisa kamu telusuri lebih dalam ? Saya akan menceritakan sedikit tentang suku Ainu kepada anda, simak dan baca sampai selesai!

Di hamparan kabut di bagian utara Jepang, di pulau Hokkaido, hiduplah kelompok etnis unik dan menarik yang menantang gambaran konvensional Jepang: Ainu. Orang-orang ini, yang memiliki kekayaan budaya dan sejarah ribuan tahun, telah berjuang untuk mempertahankan identitas mereka di negara yang mengutamakan homogenitas budaya.

Suku Ainu dikenal dengan penampilan fisik, tradisi, dan bahasanya yang khas, yang tidak ada hubungannya dengan bahasa Jepang. Secara tradisional merupakan pemburu, nelayan, dan pengumpul, suku Ainu memiliki hubungan mendalam dengan alam, yang tercermin dalam spiritualitas dan ritual mereka. Upacara mereka, seperti Iomante, di mana mereka melepaskan roh beruang, merupakan tontonan visual dan emosional yang menekankan rasa hormat mereka terhadap alam.

(Suku Ainu Jepang, sumber: Freepik)
(Suku Ainu Jepang, sumber: Freepik)

Sepanjang sejarah, suku Ainu telah menghadapi banyak tantangan dan kesulitan. Selama era Meiji (1868-1912), pemerintah Jepang menerapkan kebijakan asimilasi yang berupaya mengintegrasikan Ainu, menghapus banyak tradisi dan praktik budaya mereka. Baru pada tahun 1997 Jepang secara resmi mengakui Ainu sebagai kelompok masyarakat adat, dan baru-baru ini, pada tahun 2019, undang-undang disahkan untuk mempromosikan dan melindungi budaya mereka.

Fakta menarik tentang suku Ainu adalah bahwa bahasa mereka, Ainu, tidak termasuk dalam rumpun bahasa yang dikenal, sehingga menjadikannya bahasa yang terisolasi. Bahasa ini sangat terkenal karena mengandung sejumlah kata yang digunakan khusus untuk berhitung dalam puisi epik Yukar, yang berbeda dengan kata sehari-hari untuk menghitung angka. Yukar adalah kisah epik tradisional yang mengagungkan eksploitasi Ainu, baik nyata maupun mitos, dan dibacakan dalam gaya liris yang unik dalam budaya Ainu.

(Suku Ainu Jepang, sumber: iStock)
(Suku Ainu Jepang, sumber: iStock)

Saat ini, suku Ainu sedang mengalami kebangkitan budaya, berupaya menghidupkan kembali dan melestarikan tradisi mereka untuk generasi mendatang. Museum seperti Museum Budaya Nibutani Ainu dan taman budaya seperti Ainu Kotan di Hokkaido menawarkan pengunjung jendela ke dalam warisan budaya Ainu yang kaya. Selain itu, bahasa Ainu yang dulunya terancam punah kini direvitalisasi melalui program pendidikan dan keterlibatan masyarakat.

Kisah Ainu adalah pengingat yang kuat akan keragaman budaya Jepang dan bukti semangat manusia untuk bertahan melewati kesulitan. Ketika Jepang bergerak menuju inklusi dan pengakuan yang lebih besar atas keberagamannya, sejarah Ainu memberi kita pelajaran berharga tentang pentingnya melestarikan dan menghormati semua budaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun