Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keanekaragaman Suku Matse Perbatasan antara Peru dan Brasil

19 Juli 2024   10:21 Diperbarui: 19 Juli 2024   10:24 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seberapa banyak yang anda ketahui tentang Matses? Temukan sejarah menarik dari komunitas adat di perbatasan antara Peru dan Brasil. Simak dan baca sampai selesai!

Di tengah hutan Amazon, di mana modernitas belum sepenuhnya merambah, hiduplah komunitas adat dengan sejarah yang kaya dan budaya yang menakjubkan: Matss. Juga dikenal sebagai Mayoruna, keluarga Mats telah tinggal selama berabad-abad di wilayah perbatasan antara Peru dan Brazil, menjaga hubungan dekat dengan alam dan melestarikan adat istiadat leluhur yang saat ini masih menjadi teka-teki bagi banyak orang.

Keluarga Mats dikenal karena pengetahuan mereka yang luar biasa tentang flora dan fauna Amazon, yang telah mereka pelajari untuk digunakan untuk kelangsungan hidup mereka. Pemahaman mereka yang mendalam tentang tanaman obat sedemikian rupa sehingga banyak praktik dan pengobatannya mulai dipelajari oleh para ilmuwan yang tertarik pada khasiat penyembuhan dari hutan. Dukun Matss, tokoh yang sangat dihormati dalam masyarakat, bertindak sebagai penyembuh dan pembimbing spiritual, menggunakan pengetahuan mereka yang luas dalam upacara dan pengobatan tradisional.

Budaya Matss dicirikan oleh ritual dan praktiknya yang unik. Salah satu yang paling terkenal adalah upacara "kodok", di mana para pejuang mengoleskan cairan dari katak Phyllomedusa bicolor pada luka terbuka untuk mendapatkan kekuatan dan daya tahan sebelum berburu atau berperang. Ritual ini tidak hanya menunjukkan hubungan Matss dengan alam, tetapi juga keberanian mereka dan pentingnya mereka memberikan ritual persiapan dan pemurnian.

Meskipun relatif terisolasi, keluarga Mats menghadapi banyak tantangan selama bertahun-tahun. Serangan para pembalak liar, tekanan dari perusahaan ekstraktif dan upaya evangelisasi telah membahayakan cara hidup mereka. Namun, mereka telah menunjukkan kapasitas resistensi dan adaptasi yang luar biasa. Dalam beberapa tahun terakhir, suku Mats mulai menjalin aliansi dengan organisasi internasional untuk melindungi wilayah dan hak-hak mereka, mencari keseimbangan antara pelestarian budaya mereka dan pengaruh dunia luar yang tak terelakkan.

Wilayah Matss, yang terbentang di kedua sisi perbatasan antara Peru dan Brazil, merupakan jaringan sungai, hutan, dan pegunungan yang luas dan kompleks. Lokasi geografis ini memungkinkan mereka mengembangkan gaya hidup nomaden, bergerak melalui hutan untuk mencari sumber daya dan menjauhi ancaman eksternal. Meskipun aksesnya sulit, wilayah yang mereka tinggali kaya akan keanekaragaman hayati, yang sangat penting bagi kelangsungan hidup dan identitas budaya mereka.

(Hutan Amazon, sumber: iStockphoto)
(Hutan Amazon, sumber: iStockphoto)

Bahasa Matss, yang termasuk dalam rumpun bahasa Pano, merupakan elemen fundamental lain dari identitasnya. Melalui bahasa, mereka mewariskan pengetahuan, cerita dan tradisi dari generasi ke generasi. Meskipun bahasa Spanyol dan Portugis sudah mulai berpengaruh, terutama di kalangan generasi muda, pelestarian bahasa merupakan prioritas bagi para pemimpin masyarakat.

Masa depan Matss tidak pasti. Seperti kebanyakan komunitas adat, mereka menghadapi dilema tentang bagaimana mengintegrasikan unsur-unsur modernitas tanpa kehilangan esensi budaya mereka. Namun, sejarah perlawanan dan adaptasi mereka menunjukkan bahwa mereka akan terus berjuang untuk mempertahankan identitas dan melindungi rumah leluhur mereka. Keluarga Mats adalah kesaksian hidup akan kekayaan dan keberagaman budaya Amazon, sebuah pengingat bahwa di sudut-sudut paling terpencil di dunia, masih terdapat cara hidup yang menentang homogenisasi dan hilangnya tradisi.

Dengan demikian, kisah Matss bukan hanya kisah bertahan hidup, tetapi juga kebanggaan dan ketahanan, sebuah jendela menuju dunia di mana hubungan dengan alam sangat penting dan di mana setiap tumbuhan, setiap hewan, dan setiap ritual memiliki makna yang dalam dan bermakna suci.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun