Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Wadi Rum: Lembah Bulan di Yordania

18 Juli 2024   09:45 Diperbarui: 18 Juli 2024   09:50 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Wadi Rum di Yordania, sumber:iStockphoto)

Seberapa banyak yang anda ketahui tentang negara Yordania? Tahukah anda di Yordania ada gurun pasir yang menyimpan banyak rahasia dan fakta menarik yang bisa kita telusuri? Saya akan menceritakan sedikit tentang Wadi Rum di Yordania, simak dan baca sampai selesai!

Di kedalaman sungai Yordan, terbentang padang pasir yang begitu luas dan penuh teka-teki sehingga batas-batas bumi seakan larut ke dalam cakrawala kemerahannya. Wadi Rum, Lembah Bulan, bukan sekedar gurun; Ini adalah kanvas keheningan dan bayangan, di mana setiap bukit pasir menceritakan sebuah kisah dan setiap batu menyimpan rahasia.

Wadi Rum dikenal oleh orang Badui sebagai "Lembah Bulan" dan dilindungi dengan status kawasan lindung di Yordania, membantu melestarikan keindahan alam dan warisan budaya yang unik. Selain itu, tempat ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2011, mengakui lanskap alam dan budayanya yang luar biasa.

Penuturan Wadi Rum diawali dengan gemerisik pasir yang terbawa angin sebagai pembawa pesan dari masa lampau. Pengunjung yang memasuki lanskap Mars ini akan menemukan formasi batu pasir monumental yang berdiri seperti penjaga ribuan tahun, di bawah langit yang begitu luas sehingga orang bisa tersesat dalam besarnya.

Perkemahan yang terletak di jantung Wadi Rum lebih dari sekadar tempat berlindung; Ini adalah portal ke dimensi lain. Tenda-tenda yang disusun melingkar sempurna bukan sekedar akomodasi, melainkan kapsul waktu yang mengajak para pelancong untuk melepaskan diri dari dunia luar dan terhubung kembali dengan ritme leluhur gurun pasir. Di sini, modernitas terjalin dengan tradisi, dan kemewahan didefinisikan ulang dibawah konsep kesederhanaan dan penghormatan terhadap lingkungan alam.

Saat malam tiba, kamp menjadi hidup dengan cara yang berbeda. Api unggun menyinari wajah para pelancong dan Baduy, menciptakan mosaik cerita bersama. Bintang-bintang, bebas dari persaingan cahaya buatan, terungkap dalam tontonan astronomi yang tidak memerlukan teleskop untuk dikagumi.

Wadi Rum bukan sekedar ruang geografis; Ini adalah pengalaman yang menantang persepsi ruang dan waktu. Ini menantang para petualang untuk meninggalkan hal-hal yang sudah diketahui dan membenamkan diri dalam dunia yang tetap acuh tak acuh terhadap hal-hal sepele dalam kehidupan modern. Gurun ini adalah sebuah teka-teki, sebuah pertanyaan yang diajukan oleh alam yang hanya dapat dijawab oleh mereka yang berani mendengarkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun