Warisan Diogenes tidak hanya terletak pada tindakannya yang menantang dan humornya yang jenaka, tetapi juga pada pengaruhnya terhadap filsafat Barat. Melalui kehidupan dan ajarannya, ia mengajukan pertanyaan mendasar tentang hakikat kebahagiaan, nilai norma sosial, dan hakikat manusia yang sebenarnya. Meski beberapa sumber mempertanyakan kebenaran cerita seputar Diogenes, sosoknya tetap menjadi representasi kuat dari semangat kritis dan kemandirian.
Diogenes dari Sinope, dengan pelitanya di tangannya, mencari kebenaran di dunia yang penuh kepura-puraan, tetap menjadi simbol pembangkangan dan keaslian. Filosofi sinismenya, meski sering disalahpahami, mengajak kita untuk merenungkan kehidupan kita sendiri dan apa yang sebenarnya kita hargai.Â
Di dunia yang semakin materialistis dan dangkal, sosok Diogenes tetap relevan, mengingatkan kita bahwa kebahagiaan dan kebajikan seringkali ditemukan dalam kesederhanaan dan keaslian, jauh dari hiruk pikuk kekayaan dan kekuasaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI