Marco Polo, nama yang bergema selama berabad-abad karena identik dengan petualangan dan penemuan. Sejarahnya, yang diselimuti misteri dan dihiasi oleh legenda, terus memesona para sejarawan dan pemimpi. Lahir di Venesia pada tahun 1254, pengelana pemberani ini berangkat ke tempat yang tidak diketahui dan membuka portal antara Timur dan Barat yang akan mengubah dunia selamanya.
Marco Polo adalah seorang poliglot. Dia belajar berbicara empat bahasa selama perjalanannya. Keterampilan linguistik ini, dikombinasikan dengan kemampuannya beradaptasi dengan berbagai budaya, menjadikannya sangat berharga di istana Kubilai Khan, di mana ia bertindak tidak hanya sebagai penjelajah, tetapi juga sebagai diplomat dan utusan.
Perjalanan Marco Polo yang paling terkenal dimulai pada tahun 1271, ketika bersama ayahnya Niccol dan pamannya Maffeo, ia berangkat ke Asia. Perjalanan ini, yang berlangsung selama 24 tahun, akan membawa mereka melampaui batas-batas dunia Barat. Mereka melintasi jalur darat yang sulit, menantang gurun yang tak kenal ampun dan pegunungan yang memusingkan, tempat di mana terik matahari dan dingin yang membekukan menjadi musuh yang sama mematikannya.
Tujuan mereka adalah istana Kubilai Khan yang agung, pemimpin kuat Kekaisaran Mongol dan cucu Jengis Khan. Marco Polo tidak hanya mencapai istana Kubilai Khan tetapi juga mendapatkan kepercayaannya, menjadi utusan Khan dan melakukan perjalanan ke seluruh kerajaannya yang luas. Posisinya memungkinkan dia menjelajahi negeri dan budaya yang belum pernah dilihat orang Eropa sebelumnya.
Di antara kisah-kisahnya yang paling menarik adalah deskripsi Xanadu yang megah, ibu kota musim panas Kubilai Khan yang mewah, dikelilingi oleh tembok dan menara marmer. Dia menceritakan kota-kota seperti Hangzhou secara rinci, menggambarkannya sebagai kota yang kaya dan megah sehingga tampak seperti mimpi. Dia berbicara tentang pulau-pulau misterius, kaya akan rempah-rempah dan permata, dan tentang tanah di mana orang-orang tinggal di rumah-rumah yang dibangun di atas air.
Namun keakuratan beberapa catatan Marco Polo telah diperdebatkan selama berabad-abad. Ada orang yang berpendapat bahwa cerita mereka dilebih-lebihkan atau bahkan dibuat-buat. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa banyak dari uraiannya ternyata akurat, mencerminkan pengetahuan mendalam tentang adat istiadat, geografi, dan politik Asia.
Warisan Marco Polo lebih dari sekedar perjalanannya sendiri. Bukunya, "Il Milione," yang dikenal dalam bahasa Spanyol sebagai "The Travels of Marco Polo," menjadi salah satu karya paling berpengaruh di Eropa abad pertengahan. Melalui halaman-halamannya, ia membuka dunia yang tidak dikenal bagi orang-orang sezamannya, mengisi pikiran mereka dengan gambaran tempat-tempat eksotis dan keajaiban yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sekembalinya ke Venesia, kehidupan Marco Polo mengalami perubahan yang tidak terduga. Dia berpartisipasi dalam perang melawan kota saingannya Genoa dan ditangkap. Selama di penjara dia mendiktekan kisah perjalanannya kepada Rustichello da Pisa, seorang penulis roman. Paradoksnya, pemenjaraan lah yang membuat pengalamannya melampaui batasan waktu.