Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peristiwa Malam Abadi di Belahan Bumi Utara pada Abad Pertengahan

12 Juli 2024   06:05 Diperbarui: 12 Juli 2024   06:13 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Malam abadi, sumber: depositphotos/rolfiimages)

Tahukah anda pada abad pertengahan ada peristiwa yang mengguncang dunia yaitu terjadi malam abadi selama 540 di Eropa dan wilayah lain di belahan bumi utara? Mengapa ada peristiwa itu? Bagaimana bisa terjadi? Dan apa penyebabnya? Semua pertanyaan akan kami jawab, temukan jawabannya dan simak sampai selesai! 

Abad Pertengahan penuh dengan misteri dan fenomena yang bertentangan dengan pemahaman modern kita. Salah satu peristiwa paling menarik dan menakutkan yang mengguncang Eropa adalah apa yang disebut "malam abadi" yang berlangsung selama 540 hari. Apa yang menyebabkan fenomena luar biasa dan menakutkan ini? Untuk memahaminya, kita harus mendalami catatan sejarah dan kajian ilmiah yang mencoba menjelaskan teka-teki ini.

(Malam abadi, sumber: depositphotos/rolfiimages)
(Malam abadi, sumber: depositphotos/rolfiimages)

Saat itu tahun 536 Masehi. ketika kronik waktu mulai mencatat suatu peristiwa yang membingungkan penduduk Eropa dan wilayah lain di belahan bumi utara. Hari-hari menjadi gelap, suhu turun drastis, dan panen mulai gagal. Procopius dari Kaisarea, seorang sejarawan Bizantium, menulis tentang matahari yang bersinar tanpa cahaya seperti biasanya, sehingga menyebabkan musim dingin yang tiada henti.

Dampak "malam abadi" tidak hanya terbatas di Eropa dan Asia. Di Amerika Utara, lingkaran pohon pada masa itu juga menunjukkan penurunan pertumbuhan, yang mengindikasikan pendinginan yang signifikan. Peristiwa vulkanik global ini berdampak di seluruh dunia, tidak hanya berdampak pada iklim, namun juga perekonomian dan masyarakat pada saat itu.

(Malam abadi, sumber: depositphotos/rolfiimages)
(Malam abadi, sumber: depositphotos/rolfiimages)

Fenomena ini bukan sekedar musim dingin yang parah, namun serangkaian peristiwa iklim yang menyebabkan salah satu dekade terdingin dalam 2000 tahun terakhir. Catatan sejarah menyebutkan kelaparan, wabah penyakit, dan kekacauan sosial sebagai akibat langsung dari periode kegelapan yang berkepanjangan ini. Tapi apa yang menyebabkan bencana seperti itu?

Jawabannya sepertinya ada di surga. Studi ilmiah baru-baru ini memberikan bukti kuat bahwa penyebabnya adalah letusan gunung berapi besar-besaran, atau mungkin serangkaian letusan, yang melepaskan sejumlah besar abu dan aerosol tersulfonasi ke atmosfer. Material vulkanik ini mungkin menghalangi sinar matahari, sehingga menciptakan apa yang kita kenal sekarang sebagai "musim dingin vulkanik".

(Malam abadi, sumber: depositphotos/rolfiimages)
(Malam abadi, sumber: depositphotos/rolfiimages)

Investigasi geologi dan analisis inti es yang diekstraksi dari Greenland dan Antartika telah mengungkapkan lapisan sulfat yang bertepatan dengan periode "malam abadi". Para ilmuwan telah mengidentifikasi gunung berapi Eldgj di Islandia dan gunung berapi Ilopango di El Salvador sebagai kemungkinan penyebabnya. Keduanya mencatat letusan kolosal pada waktu itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun