Pengendalian gulma sangat penting selama beberapa bulan pertama setelah penanaman, karena tanaman singkong dapat dengan mudah ditumbuhi gulma. Gunakan mulsa, penyiangan dengan tangan, atau pengolahan tanah dangkal untuk mencegah gulma tumbuh. Setelah tanaman singkong tumbuh dengan baik, tajuknya yang rapat akan membantu menekan pertumbuhan gulma.
Pengendalian hama dan penyakit. Singkong rentan terhadap berbagai hama dan penyakit, termasuk penyakit mosaik singkong, penyakit busuk daun bakteri, dan kutu putih. Pantau tanaman anda secara teratur untuk mengetahui tanda-tanda masalah dan segera ambil tindakan. Ini dapat mencakup membuang dan memusnahkan tanaman yang terinfeksi, menggunakan sabun insektisida, atau menggunakan pestisida yang tepat sesuai kebutuhan.
Singkong dapat dipanen antara 8 hingga 18 bulan setelah penanaman, tergantung pada varietas dan kondisi pertumbuhannya. Akarnya siap dipanen saat berdiameter sekitar 2,5 hingga 5 cm (1 hingga 2 inci) dan terasa keras saat disentuh. Untuk memanen, gali dengan hati-hati di sekitar pangkal tanaman dan angkat akarnya dari tanah. Pegang akar dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan.
Ubi kayu cepat rusak setelah dipanen, jadi penting untuk segera mengolahnya. Ubi kayu dapat disimpan dalam waktu singkat di tempat yang sejuk dan kering atau diolah menjadi tepung ubi kayu, keripik, atau produk lain agar dapat disimpan lebih lama.
Menanam singkong bisa menjadi usaha yang menguntungkan, karena menyediakan sumber makanan dan pendapatan yang dapat diandalkan. Dengan memilih varietas yang tepat, menyiapkan tanah dengan benar, dan mengikuti praktik budidaya yang baik, anda dapat memastikan tanaman singkong yang sehat dan produktif. Ingatlah untuk memantau hama dan penyakit, dan mengambil tindakan tepat waktu untuk melindungi tanaman anda. Dengan kiat-kiat ini, anda akan berhasil menanam singkong dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H