Di jantung Uzbekistan, di kota mitos Bukhara, berdiri megah sebuah benteng yang telah menjadi saksi rahasia dan pertempuran yang tak terhitung jumlahnya: Tabut Bukhara. Terletak di negara Asia Tengah yang terkurung daratan, dikelilingi oleh negara-negara seperti Kazakhstan di barat dan utara, serta Afghanistan di selatan, benteng ini merupakan peninggalan sejarah yang sesungguhnya.
Bayangkan berjalan-jalan di kota yang ada lebih dari seribu tahun yang lalu. Tabutnya persis seperti itu: sebuah kota nyata di dalam kota. Ini adalah konstruksi paling kuno di Bukhara, tempat tinggal para penguasa yang menentukan nasib wilayah tersebut. Dipercaya bahwa fondasi pertamanya diletakkan antara abad ke-5 dan ke-6 M, meskipun apa yang kita lihat sekarang telah dibangun kembali di atas jejak bangunan kuno yang dihancurkan oleh invasi dan invasi, seperti yang dilakukan bangsa Mongol pada tahun 1220.
Selain sekedar benteng, El Arca mewakili mikrokosmos kehidupan. Selama sebagian besar keberadaannya, tembok benteng ini tidak hanya melindungi tentara dan ahli strategi, tetapi juga komunitas aktif yang berada di sekitar istana kerajaan.
Itu adalah kota kecil yang ramai, dengan istana, harem, dan ruang tahta, tempat emir dan keluarganya tinggal bersama rombongannya, dan tempat berlangsungnya kehidupan administratif, keagamaan, dan sosial. Anda bisa mendengar senandung doa di masjid, gemerincing koin di mesin cetak, dan cerita para tahanan dan budak di ruang bawah tanah dan tempat khusus.
Seiring berjalannya waktu, Tabut berevolusi. Pada abad ke-16, bangunan ini mulai dibentuk menjadi konfigurasi yang sekarang, dan meskipun sebagian besar bangunannya berasal dari tiga abad terakhir, bangunan-bangunan tersebut mempertahankan esensi masa kemegahan dan kekuasaan. Tempat ini menampung lebih dari 3.000 orang, mulai dari emir dan keluarganya, hingga pejabat pemerintah, hingga pembantu dan budak.
Dikabarkan bahwa ada banyak lorong bawah tanah dan terowongan di bawah Tabut Bukhara. Terowongan ini, beberapa di antaranya mungkin digunakan untuk melarikan diri dengan cepat atau sebagai jalur rahasia para penguasa, belum sepenuhnya dieksplorasi atau dipetakan.
Beberapa pengunjung melaporkan mendengar gema suara, suara musik, dan suara kuda yang berasal dari bagian kosong benteng. Pengalaman ini menimbulkan spekulasi tentang fenomena paranormal di dalam Bahtera.
Di dalam Tabut, ada penjara bawah tanah yang dikenal sebagai Zindon. Terkenal karena dua diplomat Inggris konon pernah dipenjara di sana pada abad ke-19. Ceritanya mereka dibuang ke dalam sumur yang dalam, dan banyak yang percaya roh mereka masih menghantui tempat itu.
Meskipun Bahtera Bukhara telah digali secara ekstensif, masih ada bagian yang belum ditemukan. Dipercaya bahwa ada lebih banyak bangunan dan struktur yang terkubur di bawah benteng yang dapat mengungkap lebih banyak tentang sejarah awal Tabut dan penghuninya.
Selama bertahun-tahun, ada rumor tentang harta karun yang tersembunyi di dalam dinding Bahtera atau di kedalamannya. Meskipun tidak ada bukti nyata yang ditemukan, legenda tersebut masih ada dan menyebabkan banyak orang mencari harta karun yang diduga tersembunyi.Â