Mohon tunggu...
GEYA
GEYA Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Hope

Kumpulan sebuah karya yang dapat menghibur, menginspiratif dan bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ketika Mawar Tak Lagi Merah

14 Januari 2025   14:00 Diperbarui: 14 Januari 2025   18:48 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/5sps66LCQ

penulis : Nadya Saraswati (IG: nadya_saras)

Angin malam saat ini berhembus sangat kencang sampai-sampai bintang dan bulan tak menampakan diri di langit. Disaat semua orang berada dalam mimpinya ada seorang pria yang sedang terdiam sambil memainkan pemantik api. Ia selalu memikirkan cinta pertamanya yang kandas akibat kekuasaan.

***

Beberapa tahun yang lalu seorang gadis sedang berjalan disebuah pasar, membawa keranjang dengan memakai gaun panjang dan rambut yang terurai.

"hai, selamat pagi..." gadis itu menyapa semua penjual disana dan dari kejauhan seorang pria memperhatikannya.

"maaf bu, apakah anda mengenal gadis itu?" tanya pria tinggi nan tampan itu sambil menunjuk gadis cantik tersebut.

"tentu semua penjual disini tahu gadis cantik itu. Setiap minggu Ia selalu ke pasar dan membagikan bunga mawar yang indah dan harum dari kebunnya, kami menyebutnya gadis mawar" jawab penjual jeruk.

Mata pria itu masih tertuju pada gadis tersebut, sampai-sampai menghalangi pembeli lain yang ingin membeli buah.

"hei apakah kau ingin membeli buah, jika iya cepatlah kau menghalangi kami" saut seorang perempuan tua yang ingin membeli buah.

Pria itu pun membeli buah jeruk dan bergegas mengikuti gadis itu sampai rumahnya. Namun ketika ingin masuk ke dalam rumah, gadis itu tiba-tiba berhenti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun