Mohon tunggu...
Nadwa Syifa
Nadwa Syifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/i

Nadwa Syifa, Mahasiswi Jurnalistik Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Adaptasi di Masa Pandemi, Begini Pendidikan Daring di Pondok Pesantren Fathan Mubina

30 Desember 2021   17:39 Diperbarui: 31 Desember 2021   00:42 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upacara Gabungan Santriwan dan Santriwati Pondok Pesantren Fathan Mubina (foto di ambil sebelum pandemi), Foto Dok Penulis

Ciawi Bogor -- Dampak dari adanya Covid-19 ini tidak membuat semua anak-anak harus menjalani sekolah online atau biasa dikenal dengan daring.

Pembelajaran daring sendiri membawa banyak hal negative seperti, salah satunya, penyalahgunaan internet. Selain itu, dampak penggunaan gadget secara terus-menerus akan mengakibatkan anak-anak tidak serius dalam memahami pelajaran, sehingga membuat anak-anak menjadi lebih malas belajar.

Dalam kasus ini, peranan orang tua sangat penting. Oleh karena itu, banyak dari para orang tua berpendapat bahwa pembelajaran melalui online sangat kurang efektif. Kebanyakan dari mereka menginginkan anaknya mendapatkan fasilitas belajar seperti sebelum pandemi.

Situasi ini membuat para orang tua mulai khawatir akan masa depan anaknya yang tidak lagi belajar bersosialisasi di sekolah.

Namun demikian, berbeda halnya dengan proses pendidikan yang terjadi di beberapa Pesantren di Indonesia. Dengan tanpa melanggar protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, para insan pesantren tetap menjalankan proses belajar-mengajar dengan cara offline.

Pembelajaran di Pesantren Ala Pandemi

Beberapa orang tua tertarik dengan proses pembelajaran yang berlangsung di pesantren saat pandemi. Hal ini membuat daya tarik tersendiri bagi para orang tua, sehingga mereka melirik untuk memasukkan anaknya untuk bisa belajar secara tatap muka di Pondok Pesantren (Ponpes). 

Salah satunya, Ponpes Fathan Mubina yang berada di Ciawi, Bogor, pimpinan KH. Chairuman Kamal, Lc. Di Ponpes ini, para santri sudah mulai menerima pembelajaran secara tatap muka sejak Juli 2020. Para santriwan dan santriwati sudah mulai melakukan aktivitas seperti biasa di Ponpes tersebut.  

"Al-hamdulillah di Ponpes Fathan Mubina ini menerapkan 5m (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas) dan al-hamdulillah disini terdapat Organisasi Santri Fathan Mubina (Osfama) yang di dalamnya terdapat bagian kesehatan dan kebersihan,  yang langsung dikoordinatori oleh ustadzah pembina santri". Ujar Salsa Ditya, salah satu ustadzah bagian keamanan putri. Kamis (9/12/2021)

Sebagaimana sudah umum dikenal, bahwa aktifitas belajar santri di Ponpes begitu padat, baik belajar secara klasikal maupun ekstra kurikuler. Baik aktifitas yang berupa pembinaan rohani, mental spiritual, dan kemandirian, maupun pembinaan jasmani dan pendidikan bersosialisasi. Aktifitas itu dimulai dari bangun pagi hingga tidur di larut malam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun