Mohon tunggu...
nadus karedy
nadus karedy Mohon Tunggu... -

TIDAK ADA BENTENG YG TIDAK RUNTUH DAN TIDAK ADA TEMBOK YG TDK JEBOL.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pemimpinku

11 Desember 2011   17:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:30 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hatiku meraung oleh rintihan yg tak pernah ku kira dalam sebuah penantian yg kapan akan bisa terjawab

Ragaku terhanyut tak terkendalikan oleh masa persaingan keserakahanmu yg tak pernah kau tanggalkan dari sikapMu

disana Kau tertawa tanpah merasakan kepedihan ragaku yg tak peranah engkau pedulikan.

Detik demi detik kulalui hanya ditemanin oleh masa kengsengsaraan jiwaku yg hanya meraung kebisuan oleh keletihan memanggilmu

Memang aku malu bagaikan pengemis jalanan yg menyodorkan tangan di setiap saat kepadamu,tetapi ku berlumur dosa jika kutaksadarkan dirimu yg sedang mengikis kulitku

Memang engkau bukan sang bijak dari timur tengah,tetapi engkau ditunjuk sebagai sang bijak kebenaran,keju2ran,dan kebaikan

Memang engkau bukan sang kesejatraan tetapi mengapah engkau merampok kesejatraanku………..?????

Janji2Mu hanyalah aroma sekejap yg kau susun dengan rapi di rak mulutmu ,yg membuatku terpesona oleh buaian dan rayuan belakamu..

..........................................“sampai kapankah semua ini akan berakhir”…………………………???????

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun