Mendekati puasa Ramadhan, tentu ada banyak hal yang harus kita persiapkan. Salah satunya masalah kesehatan. Di tengah kondisi pandemi yang belum juga usai, menjaga kesehatan menjadi suatu kewajiban bagi semua orang. Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi saat puasa adalah masalah sistem pencernaan.Â
Masalah sistem pencernaan bagi sebagian orang cukup mengganggu aktivitas mereka saat berpuasa, berikut ini adalah beberapa hal yang dapat kita persiapkan menjelang puasa Ramadhan, khusus nya untuk para penderita penyakit sistem pencernaan.
1. Lebih Banyak Di Rumah
Mengingat situasi pandemi masih berlangsung hingga saat ini, tinggal di rumah memang sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan kita selama puasa Ramadhan. Hal ini dapat tentu saja dapat dilakukan apabila kita tidak memiliki kepentingan atau keperluan yang mendesak, sehingga mengharuskan kita untuk bepergian ke luar rumah.
2. Minum Air Putih yang Cukup
Meskipun terdengarnya sangat sederhana, sebagian dari kita masih sering melupakan kegiatan yang satu ini. Joan Koelemay, ahli gizi Beverage Institute asal Amerika Serikat menyatakan, mengonsumsi air disertai dengan serat yang seimbang dapat menyehatkan sistem pencernaan kita. Jumlah konsumsi air perharinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu.
3. Mengonsumsi Sayur dan Buah Lebih BanyakÂ
Berdasarkan P2PTM Kemenkes RI, manfaat mengonsumsi buah dan sayur, yakni dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Buah dan sayur yang mengandung vitamin C dapat membantu kita untuk meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, buah dan sayur juga mampu melancarkan pencernaan, khusus nya yang mengandung serat. Selain dapat melancarkan pencernaan, hal tersebut juga dapat membantu menurunkan kadar kolestrol di dalam tubuh kita.
4. Berolahraga Secara Rutin
Selama berpuasa kita tetap dianjurkan untuk melakukan aktifitas fisik dengan intensitas ringan hingga sedang, dr. Febri Kurniawati, seorang dokter spesialis penyakit dalam mengatakan, tidak dianjurkan untuk berolahraga dengan intensitas berat yang justru menyebabkan penurunan sistem imun tubuh.