Desa Bagan Dalam, Batubara -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata KKN 95 dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) yang bertugas di Desa Bagan Dalam, Kabupaten Batubara, melaksanakan kegiatan memasak rendang kepah pada Rabu 21 Agustus, sebagai bagian dari upaya pengembangan produk lokal yang diberi nama REBADA (Rendang Kepah Bagan Dalam). Kegiatan ini berlangsung di balai desa dan diikuti dengan antusias oleh anggota Ibu PKK serta warga setempat.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengolah rendang kepah, yang merupakan makanan khas Desa Bagan Dalam, menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi dengan merek REBADA. Mahasiswa KKN 95 UIN SU, bersama dengan Ibu PKK, bergotong royong dalam setiap tahapan, mulai dari mempersiapkan bahan, memasak rendang, hingga proses pengemasan yang menarik dan siap untuk dipasarkan.
pengembangan produk REBADA ini merupakan bagian dari strategi untuk memajukan perekonomian desa melalui produk unggulan yang dapat dipasarkan ke berbagai daerah. "REBADA adalah wujud dari kerja sama dan inovasi yang kami harapkan bisa membawa produk desa ini ke pasar yang lebih luas, baik secara lokal maupun nasional.
Setelah rendang kepah selesai dimasak dan dikemas, acara dilanjutkan dengan makan bersama yang penuh keakraban. Para peserta menikmati rendang kepah hasil kreasi bersama, yang juga menjadi momen untuk mempererat kebersamaan di antara warga dan mahasiswa KKN.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN 95 UIN SU yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui inovasi produk lokal dan pemasaran. Dengan adanya produk REBADA, diharapkan Desa Bagan Dalam bisa semakin dikenal sebagai penghasil rendang kepah yang lezat, sekaligus memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H