Mohon tunggu...
nadmar kudo
nadmar kudo Mohon Tunggu... -

bla bla bla

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Selalu saja GOLPUT Tiap ada pemilu

10 Maret 2014   23:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:05 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebentar lagi akan ada gelaran Pemilihan Umum atau yang biasa kita sebut PEMILU. ajang dimana seluruh rakyat Indonesia memilih perwakilan mereka di pemerintahan. setiap orang dari berbagai kalangan memiliki hak untuk menggunakan suaranya. tapi apa semua orang menggunakan hak'nya,.??  ternyata tidak.

Dalam setiap gelarannya ada saja orang yang tidak menggunakan haknya' untuk memilih. ini yang biasa kita sebut dengan  GOLPUT (Golongan Putih).  pasti pernah timbul pertanyaan, "Kenapa sih selalu ada Golput,.??"
apa saking tidak percayanya masyarakat Indonesia sama perwakailannya sendiri.

Bagaimana tidak, liat saja di media massa baik di televisi maupun media cetak sudah banyak contoh buruk dari para Wakil Rakyat. mulai dari Kasus Korupsi, Penipuan, Skandal seks, maupun kekerasan sudah meraja lela. padahal mereka harusnya jadi panutan bagi orang yang mereka wakili.

kenyataannya sangat jauh dengan apa yang mereka janjikan sebelum saat pemilihan. selain itu sering sekali kita lihat atau dengar kabar kalau tiap ada rapat, yang hadir kurang dari setengah'nya, bahkan tak jarang yaang hadir pun tidak mengikuti dengan baik prosessnya dan malah asik sendiri. yang laki-laki sibuk dengan Gadget'nya yang perempuan dengan Make up'nya. padahal mereka dibayar mahal, serta mendapatkan fasilitas yang lengkap untuk mengurusi negara ini.

Tidak beda dengan yang dulu-dulu, di tahun ini pun sepertinya tidak beda jauh, liat saja para Calon Wakil rakyat yang sekarang sudah banyak menebar janji-janji manis'nya. hanya sebatas di "Pencitraan saja" saya pikir. Bahkan tidak hanya dari calon anggota DPR tapi sampai Calon Presiden Juga. bahkan ada dari salah satunya yang menggunakan "Kekuasaannya" dengan memanfaatkan Media massa sebagai alat promosi.

Pantas saja kalau saya bilang  Masayarakat sudah tidak percaya dengan wakilnya sendiri dan memilih untuk Golput daripada memilih tapi akhirnya dikecewakan. meski tidak semua orang berpikiran seperti itu, tapi ini cukup ironis melihat apa yang terjadi sekarang. bagaimana melihat kondisi Negara ini kian memburuk dari waktu ke waktu, dan seertinya fenomena Golongan putih ini masih akan berlanjut untuk waktu yang lama .  "tapi sampai kapan,.?"

apa negara ini bisa seperti dulu, saat semuanya bisa saling pecaya dari rakyat sampai pemimpinnya.
apa negara ini bisa seperti dulu, jadi salah satu negara yang di segani dan jadi panutan bagi yang lain.

Tidak ada yang tau sampa kapan, tapi satu yang saya tau bahwa jika negara ini sudah ragu pada orang-orang besar dipemerintahan sana, mulailah percaya pada Generasi Mudanya karna bagaimanapun juga merekalah yang akan jadi penerus kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun