Mohon tunggu...
Nadya Kamila
Nadya Kamila Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Saya suka menulis dan berwisata sekaligus belajar tentang hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Museum Wayang Jakarta: Sejarah, Informasi Wisata, dan Koleksi

18 September 2023   10:15 Diperbarui: 18 September 2023   10:52 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak depan gedung Museum Wayang (Sumber: Dokumentasi penulis)

Bekasi - Kota Tua merupakan sebuah tempat wisata di kawasan Jakarta, Indonesia. Ada berbagai macam bangunan peninggalan sejak zaman Belanda yang masih berdiri kokoh dan dialihfungsikan sebagai museum. Kota Tua dikemas pula sebagai public space yang luas sehingga selalu ramai orang lokal maupun wisatawan yang sekadar jalan-jalan atau liburan. 

Menyusuri kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, tak lengkap rasanya jika belum menyambangi Museum Wayang yang letaknya tak jauh dari Museum Fatahillah.  Pasalnya di tempat tersebut, ada lebih dari 6.000 koleksi wayang nusantara dan mancanegara yang tersimpan di dalamnya.

Sejarah Museum Wayang 

Prasasti nisan makam Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen (Sumber: Dokumentasi penulis)
Prasasti nisan makam Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen (Sumber: Dokumentasi penulis)

Museum Wayang berdiri di atas tanah seluas 990 m² dan 627 m². Gedung ini semula merupakan gereja tua yang didirikan oleh VOC pada tahun 1640 dengan nama “de oude Hollandsche Kerk” sampai tahun 1732. Diadakan perbaikan pada tahun 1733 berganti nama yaitu “de nieuwe Hollandsche Kerk” sampai dengan tahun 1808.Gereja ini mengalami kerusakan akibat gempa .Pada tanggal 14 Agustus 1936 lokasi ini ditetapkan menjadi monumen, selanjutnya dibeli oleh Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, lembaga yang bertujuan untuk memajukan penelitian dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang ilmu biologi, fisika, arkeologi, kesusastraan, etnologi dan sejarah, serta menerbitkan hasil penelitian. 

Pada tanggal 22 Desember 1939 dibuka oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda terakhir, Jonkheer Meester Aldius Warmoldu Lambertus Tjarda van Starkenborg Stachouwer sebagai museum dengan nama “de oude Bataviasche Museum” atau “Museum Batavia Lama”. Tahun 1957 diserahkan kepada Lembaga Kebudayaan Indonesia berganti nama menjadi Museum Jakarta Lama. Pada tanggal 17 September 1962 oleh LKI diserahkan kepada Republik Indonesia dan pada tanggal 23 Juni 1968 diserahkan kepada Provinsi DKI Jakarta sebagai kantor Dinas Museum dan Sejarah DKI Jakarta. Dan pada tanggal 13 Agustus 1975 diresmikan sebagai Museum Wayang oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin. Saat Ini Museum Wayang Jakarta di bawah Pengelolaan UP. Museum Seni, Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta. 

Penetapan Museum Wayang 

Pada tahun 1968, Museum Jakarta kemudian diserahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Lalu, Museum Jakarta berubah menjadi Museum Wayang yang diresmikan pada tanggal 13 Agustus 1945 oleh Ali Sadikin, Gubernur DKI Jakarta saat itu. 

Lokasi Museum Wayang 

Gedung museum wayang berlokasi di Jln. Pintu Besar Utara No.27 Jakarta Barat. Museum ini berada di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun