Beberapa waktu belakangan ini, Indonesia mengalami berbagai macam kejadian yang mengguncang masyarakat. Dari masa pemilu yang benar-benar membuat keributan antar masyarakat, peraturan lucu yang tiba-tiba disahkan tanpa mempertimbangkan pendapat masyarakat terlebih dahulu, seperti kenaikan UKT dari perguruan tinggi negeri, dan undang-undang TAPERA yang banyak mendapatkan gelombang kritik dari perusahaan dan para pekerja swasta, hingga korupsi menteri dan biduannya yang terungkap.
Pemerintah seakan-akan sedang bermain-main dengan nasib bangsa ke depannya. Masih banyak PR yang seharusnya diselesaikan oleh pemerintah, alih-alih membuat peraturan yang masyarakatnya sendiri pun banyak tidak setuju.
Mengutip dari laman Kata Data, rata-rata IQ orang Indonesia adalah 78,49. Laporan yang diterbitkan oleh World Population Review 2024 ini, menempatkan Indonesia sebagai negara dengan peringkat ke-129 dari 197 IQ dunia.
Padahal, tujuan NKRI yang tertera pada pembukaan UUD 45 alinea keempat salah satunya yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun, apakah hal tersebut sudah tercapai?
Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim pada Senin, 27 Mei 2024 lalu membatalkan izin sementara kenaikan UKT Perguruan Tinggi Negeri, yang beberapa waktu lalu sempat menghebohkan masyarakat kita. Peraturan yang banyak mendapat kritik dari berbagai kalangan tersebut akhirnya dicabut setelah viral.
Akses pendidikan yang belum merata dan dapat dicapai oleh semua kalangan belum tercapai. Jadi, sangat tidak tepat apabila peraturan tersebut tetap berjalan. Pemerintah tak seharusnya memandang pendidikan hanya sebagai alat tukar dan sebagai pembanding kekuatan finansial antar masyarakatnya saja. Namun, jauh lebih dari itu, pendidikan harusnya digunakan sebagai kekuatan kolektif untuk mencapai Sumber Daya Manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi. Hal itu harusnya menjadi perhatian pemerintah, sesuai dengan cita-cita kita bersama, yaitu Indonesia Emas 2045.
Melihat semua fenomena tersebut, saya sendiri merasa skeptis dengan cita-cita Indonesia Emas tersebut. Tahun terus berganti, negara lain semakin maju, tetapi Indonesia tetap seperti ini-ini saja. Jadi, akankah Indonesia Emas 2045 benar-benar akan tercapai?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H