Mohon tunggu...
Nadya Jasmine Ali
Nadya Jasmine Ali Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Airlangga

bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bahaya Penyakit GERD pada Lambung Terutama Usia Remaja

4 Juni 2022   19:00 Diperbarui: 4 Juni 2022   19:06 2081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Remaja merupakan suatu golongan yang terbilang sangat produktif. Dalam masa remaja ini banyak dijumpai bahwa mereka sangat menyukai dan mengikuti trend yang terkini apapun itu salah satunya adalah makanan. Makanan juga bisa dibilang ada yang sehat dan ada yang kurang sehat untuk dikonsumsi. Para kalangan remaja sering kali suka dengan makan-makanan yang menarik di lidah salah satunya dengan rasa pedas yang luar biasa sehingga membuat lidah dan perut mereka merasakan sensasi panas yang luar biasa. Disamping itu, mereka kurang mengerti cara membuat dari makanan tersebut apakah sudah bersih dan higienis atau tidak dan mereka kurang menjaga pola makan. Akibat dari kurang menjaga pola makan dan makan sembarangan membuat lambung mereka sakit dan merasakan ada sesuatu yang salah dalam proses pencernaan makanan. Salah satu penyakit lambung pada remaja adalah Gastroesophageal Reflux Disease.

Gastroesophageal Reflux Disease atau GERD merupakan suatu kondisi gangguan pada lambung. Gejala yang paling sering dialami oleh penderita GERD yaitu rasa terbakar pada kerongkongan dan dada (heartburn) maupun rasa pahit atau asam di lidah (regurgitasi) (Herrington, 2018). Menurut (Novitayanti, 2020), penyakit gastritis biasanya lebih menyerang usia remaja sampai dewasa didapatkan data bahwa penyakit gastritis yang menyerang remaja pada usia 12-21 tahun mencapai 25,5% dari 170 penderita gastritis yang mencakup seluruh golongan usia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa usia remaja membutuhkan perawatan yang lebih khusus karena dapat mengganggu kehidupan yang akan datang, dibutuhkan pengetahuan untuk mengobati, mendeteksi dan mencegah terjadinya penyakit gastritis sejak dini. Dampak dari luka gastritis yang tidak teratasi dapat mengakibatkan terjadinya komplikasi salah satunya adalah lambung. Selain terjadinya tukak lambung, luka gastritis yang dibiarkan akan berdampak pendarahan di dalam dinding lambung sehingga dapat menyebabkan terjadinya kanker lambung dimana terjadinya pengikisan lambung yang mengakibatkan luka dan pendarahan lambung. Sering kali gastritis dianggap sebagai penyakit yang ringan, sehingga banyak yang mengabaikannya padahal penyakit tersebut bisa menyerang siapa saja dan kapan saja.

Upaya pencegahan untuk penyakit gastritis, antara lain :

  • Menjaga pola makan dengan baik dan benar
  • Makan-makanan yang bergizi dan seimbang
  • Perbanyak minum air putih
  • Istirahat yang cukup
  • Olahraga
  • Mengurangi makanan yang pedas
  • Mengurangi makanan yang siap saji

Referensi :

Novitayanti, E. (2020) ‘Identifikasi Kejadian Gastritis pada Siswa SMU Muhammadiyah 3 Masaran’, Program Studi Sarjana Keperawatan, STIKes Mitra Husada Karanganyar, 10(1), pp.18–22.

Herrington. (2018). GERD. Clinical Gastroentrology and Hepatology: The Official Clinical

Practice Journal of The American Gastroenterological Association.

https://doi.org/10.1016/j.cgh.2018.02.014.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun