Mohon tunggu...
Nadjamil Iqtara Filmi
Nadjamil Iqtara Filmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Salam kenal saya adalah Mahasiswi yang merantau di Yogya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Maraknya Konsumsi Alternatif Universe pada Fans K-Pop

12 Januari 2023   20:35 Diperbarui: 12 Januari 2023   21:03 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hidup bermasyarakat tak bisa lepas dari teknologi. Keberadaan teknologi ini juga di dukung oleh media sosial untuk menyebarkan sebuah informasi. Ada beberapa media sosial yang digunakan oleh banyak remaja di Indonesia salah satu diantaranya adalah Twitter. Twitter sendiri cukup populer sejak tahun 2017 karena dianggap memiliki arus penyebaran informasi tercepat selain website berita.

Penggunaan Twitter semakin meningkat ketika memasuki pandemi COVID-19 dimana orang orang mulai membuat sebuah cerita khayalan berbentuk chat yang tokohnya menggunakan idola mereka, tetapi kebanyakan menggunakan Idol K-Pop (Korean Pop). Alternatif Universe atau lebih dikenal dengan AU biasanya akan melahirkan tokoh baru pada semesta lain.

Tokoh pada semesta ini menjalani peran yang berbeda dengan kehidupan aslinya, contohnya menggunakan Lee Jeno salah satu member NCT DREAM. Peran dalam kehidupan aslinya adalah seorang Idol K-Pop, namun dalam AU dia bisa saja menjadi seorang pelajar atau pengusaha. Penulis AU juga membuat akun pribadi tokoh tersebut untuk mendukung agar benar benar terlihat seperti kehidupan real.

Terkadang tokoh fiksi berinteraksi dengan pembaca menggunakan akun tersebut seolah olah mereka adalah pemeran aslinya.Akun seperti ini sebenarnya sama seperti menyamar menjadi orang lain dengan tujuan menghayati peran dalam AU. Identitas baru dapat dibentuk dari lahirnya tokoh fiksi yang identitas aslinya adalah seorang K-Pop Idol. Agak meresahkan ketika akun seperti ini digunakan untuk hal yang negatif seperti flirting dengan unsur 18+. Apalagi sekarang banyak sekali remaja yang mulai menggunakan Twitter untuk membaca AU dan dikhawatirkan mereka akan meniru perbuatan negatif tersebut.

Selain itu kemunculan AU membuat beberapa standar 'boyfriendable' yang berpengaruh dalam kehidupan real. Misalnya saja selalu memberi pengertian sekecil apapun itu kepada sang pacar, hal ini akan menumbuhkan ekspektasi pembaca harus memiliki pacar seperti itu. Hal ini tentu saja akan berbeda dengan kehidupan nyata karena sangat jarang menemukan pasangan seperti itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun