Mohon tunggu...
DyanaRain
DyanaRain Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Biarlah tulisan ini menjadi liar, Biarkan aksaraku berlakon sementara. Sebelum aksi cegil menggila

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lautan

23 November 2024   20:35 Diperbarui: 23 November 2024   23:13 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siang, singgahmu begitu lama
Inginku segera senja
Bergegas kembali menjumpai lautanku

Sementara,
Bersikaplah ramah padanya, dipelukanmu
Pelukan semesta saat aku tak menyaksikan sendiri keadaannya.

Baiklah, aku akan menunggu sampai nyawa surya mu digantikan senja
Kemudian menceritakan Lautanku, kepada senja renjana diiringi waktu yang mulai renta
Lalu bertanya pada senja mengenai lautan
Bagaimana senja menyaingi indahnya lautan, mengikatnya setiap kali malam tenggelamkan?

Ingin juga aku tanyakan
Bagaimana senja menyapa, menjumpai hingga pergi tanpa ragu
Melukis kisah yang dilalui waktu sore
Merajut hidup penuh makna tanpa bersama

Siang, mengapa selama ini?
Tak bisakah kau pergi secepat mungkin
Cepatlah larut!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun