Setiap negara pasti memiliki indentitas yang mencerminkan ciri khas mereka. Indentitas ini Dimaksudkan agar negara dapat mudah diingat. Selain untuk mudah diingat, lambang negara juga memiliki arti atau filosofi yang menggambarkan ciri khas negaranya. Sehingga suatu lambang atau simbol suatu negaraitu sangat penting bagi setiap negara. Seperti Indonesia yang memiliki lambang Garuda Pancasila.
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak pulau, mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar. Adapun pulang-pulau yang besar di Indonesia antara lain pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sumatra, dan Papua. Indonesia pula memiliki bermacam-macam keberagaman yang terdiri dari bahasa, adat istiadat, budaya, suku, ras, dan agama. Menurut data kependudukan tahun 2022, Indonesia memiliki lebih dari 278 juga jiwa.
Oleh karena itu, karena banyaknya suku, ras, budaya, dan agama, akan ada banyak pula pemikiran dan pendapat tentang sesuatu hal dari setiap individu. Sehingga diperlukan sesuatu agar negara Indonesia bersatu dan menjadi satu kesatuan yang utuh. Salah satunya yakni Pancasila.
Seperti yang diketahui bahwa Pancasila merupakan ideologi bagi bangsa Indonesia. Bukan hanya sebagai ideologi bagi negara saja, melainkan Pancasila memiliki makna dan nilai-nilai luhur di dalamnya. Pancasila dilambangkan dengan lambang Garuda Pancasila yang memiliki asas bhinneka tunggal Ika. Bhinneka tunggal Ika memiliki makna yakni berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Yang artinya meskipun kita berbeda ras, suku, budaya, agama, dan yang lainnya tetapi kita tetap satu kesatuan sebagai bangsa Indonesia.
Lambang Garuda Pancasila dengan burung Garuda yang menoleh ke kanan. Burung tersebut menoleh ke kanan dikarenakan kanan merupakan lambang dari kebaikan dan ini dimaksudkan agar bangsa Indonesia selalu berada dij alan yang benar dan tidak menempuh jalan yang salah.
Dilambangkan dengan burung Garuda, karena burung Garuda merupakan raja atau pemimpin dari semua burung. Burung Garuda biasanya dikenal dengan sebutan Burung Sakti Elang Rajawali. Burung Garuda melambangkan kekuatan dan dinamis. Hal ini dapat dilihat dari sayap burung Garuda yang mengembang yang siap untuk terbang ke angkasa. Warna emas pada burung Garuda ini memiliki makna keagungan. Yang artinya bangsa Indonesia selalu menjunjung tinggi martabat dan keagungan luhur.
Jumlah bulu yang terdapat di lambang Garuda Pancasila ini berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia dari penjajah. Di antaranya adalah masing-masing sayapnya memiliki 17 bulu yang melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia. Pada lehernya terdapat 45 helai bulu yang melambangkan tahun kemerdekaan Indonesia. 19 bulu pada kakinya bermakna tahun kemerdekaan. Dan 8 helai bulu pada ekor memiliki makna tanggal kemerdekaan Indonesia.
Pada lambang Garuda Pancasila juga terdapat perisai yang di dalamnya terdapat 5 simbol. Perisai itu memiliki makna yakni sebagai perlindungan atas perjuangan bangsa. Seperti yang diketahui bahwa perisai sering dibawa para prajurit untuk berperang agar dapat melindungi diri dari serangan musuh. Dan terdapat 5 simbol di erisai melambang ideologi dan dasar negara yakni pancasila
Pancasila memiliki 5 sila. Yakni sila yang pertama berbunyi ketuhanan yang maha esa yang dilambangkan dengan gambar bintang. Gambar bintang memiliki arti sebagai cahaya dari yang maha esa untuk menyinari umatnya. Dan warna latar belakangnya memiliki arti sebagai warna alam dan berkah dari Tuhan kepada seluruh makhluk ciptaannya. Dan adapun arti dari sila yang pertama ini yakni semua manusia memiliki keyakinan dan kepercayaan masing-masing, dan kita juga tidak bisa memaksakan kehendak mereka yang percaya kepada Tuhan yang lain untuk menyembah kepada Tuhan yang kita sembah.
Sila yang kedua Dilambangkan di lambang Garuda Pancasila Sebagai rantai yang saling berkaitan. Lambang ini memiliki makna hubungan timbal balik antar masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan. Bunyi dari sila yang kedua ini adalah kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila kedua ini memiliki makna yaitu kita sebagai manusia tidak bisa hidup sendiri dan kita hidup ditengah-tengah masyarakat yang lain.Â
Sehingga kita haru miliki sifat yang baik antar sesama. Salah satunya yaitu berbuat adil kepada sesama. Dan selain itu pula kita juga harus memiliki adab yang baik. Beradab baik kepada orang yang lebih tua dengan berbicara yang sopan. Selain kepada orang yang lebih tua, kita juga harus memiliki adab yang kepada sesama. Selain itu kita juga harus berbuat baik pula kepada hewan, tumbuhan, dan lain-lain.
Dan adapun sila yang ketiga yakni persatuan Indonesia. Sila ini dilambangkan di lambang Garuda Indonesia dengan gambar pohon beringin. Pohon beringin memiliki akar yang menjulur kebawah. Makana dari ini yaitu sebagai tempat untuk berteduh. Yakni tempat untuk berlindung bagi Bangi bangsa Indonesia dari ancaman-ancaman yang berbahaya.Â
Dan pohon beringin ini juga memiliki akar tunggang yang kuat. Dan ini memiliki makan a sebagai persatuan Indonesia. Â Sementara itu sulur-sulur yang dimiliki oleh pohon beringin ini malambangkan sebagai keberagaman suku, ras, adat istiadat, agama, bahasa, dan lainnya yang berbeda. Meskipun hal-hal tersebut berbeda tetapi kita harus tetap bersatu menjadi satu kesatuan. Makana dari sila ketiga yakni kita sebagai warga negara Indonesia, meskipun kita berbeda dan miliki ciri khas masing-masing, kita harus tetap bersatu satu kesatuan.
Sila yang keempat yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan. Sila ini dilambangkan di lambang Garuda Pancasila yakni dengan gambar kepala benteng. Simbol ini memiliki makna yaitu benteng sebagai hewan yang suka berkumpul dan ini memiliki arti bahwa bangsa Indonesia suka berkumpul untuk menyelesaikan masalah dan membuat suatu keputusan. Sila keempat ini memiliki makana bahwa kita sebgai bangsa Indonesia ketika ada suatu masalah kita tidak boleh terburu-buru untuk memutuskan suatu keputusan. Kita harus melakukan musyawarah terlebih dahulu dan meminta pendapat kepada orang-orang yang terkait dan mengambil keputusan dengan adil.
Dan sila yang terakhir yaitu sila yang kelima yang berbunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila ini dilambangkan di lambang Garuda Pancasila yaitu dengan simbol kapas dan padi. Kapas dan padi memiliki makna yaitu kapas dan padi sebagai simbol sandang dan pangan yang miliki makna bahwa negara ini bertujuan untuk memakmurkan rakyatnya secara merata. Arti dari sila kelima ini adalah kita harus bersikap adil kepada sesama baik kepada manusia, hewan, tumbuhan, atau yang lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H