Fasilitas lain yang bisa generasi muda dapatkan adalah ketenangan dan kepastian. Berinvestasi SBN dijamin keamanannya oleh negara. Penulis sebagai generasi muda yang pernah berinvestasi SBN merasakan fasilitas ini. Penulis menginvestasikan uang sebesar 1 juta di salah satu jenis SBN yaitu Sukuk Negara dengan periode jatuh tempo 6 bulan. Meski penulis tidak menyimpan obligasi hingga jatuh tempo, tetapi saat menjualnya di 3 bulan sebelum jatuh tempo, penulis tetap mendapat keuntungan dan proses pencairannya aman serta mudah. Bagi generasi muda yang ingin menyimpan uangnya tanpa mengalami penurunan nilai, SBN bisa menjadi pilihan.
Sebagai kesimpulan, generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian negara, dan pengelolaan keuangan yang bijak menjadi kunci untuk masa depan yang lebih baik. Investasi, terutama melalui instrumen seperti Surat Berharga Negara (SBN), dapat menjadi langkah strategis untuk membangun kestabilan finansial jangka panjang. Selain memberikan keuntungan yang relatif aman, investasi di SBN juga mendukung pembangunan negara, dengan dana yang terkumpul digunakan untuk berbagai proyek infrastruktur yang berdampak positif bagi kesejahteraan rakyat. Dengan kemudahan akses dan nominal yang terjangkau, generasi muda dapat mulai berinvestasi sejak dini untuk meraih tujuan finansial dan ikut berkontribusi pada kemajuan Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk memperkuat literasi keuangan dan memanfaatkan kesempatan investasi yang ada demi menciptakan masa depan yang lebih cerah, baik untuk diri mereka sendiri maupun untuk kesejahteraan bangsa. Bagi generasi muda yang ingin memperkuat literasi keuangan dan mengenal SBN lebih dalam, bisa ikut Komunita Kemenkeu. Bersama Komunita Kemenkeu kita bisa belajar terkait pengelolaan #UangKita untuk Masa Depan Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H