Malang - Pasca penerimaan kegiatan KKN di Desa Sumberpasir, mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang mulai mengaktifkan kegiatan senam rutin mingguan di Dusun Botoputih. Kegiatan senam tersebut dimulai sejak hari MInggu (25/6). Menurut informasi dari Ibu-ibu PKK kegiatan senam ini sebenarnya sudah dirancang sejak lama, namun belum bisa terealisasikan kembali akibat kurangnya penggerak dan penjadwalan. Mahsiswa KKN Universitas Negeri Malang melihat permasalahan tersebut sebagai peluang untuk melakukan program pengaktifan kembali kegiatan senam sekaligus menjadi percontohan bagi masyarakat Dusun Botoputih.
Perencanaan kegiatan rutinan senam ini didasari pada banyaknya ibu rumah tangga dan lansia yang berdomisili di dusun Botoputih. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan bagi ibu-ibu dan lansia. Selama kegiatan sosialisasi terkait pelaksanaan program ini banyak masyarakat yang antusias lantaran beberapa merasa butuh olahraga untuk melemaskan otot-otot yang kaku akibat beraktivitas sepanjang hari.
Pertama kali diselenggarakan, para ibu rumah tangga dan lansia sangat antusias untuk mengikuti kegiatan senam tersebut. Kegiatan itu dimulai pada pukul 8 pagi, tetapi beberapa peserta sudah mendatangi tempat senam sejak pukul 07.30 WIB. Tingginya antusias untuk mengikuti senam membuat kegiatan tersebut dipenuhi gelak tawa yang sekaligus melepas penat. Kegiatan senam pertama kali dilaksanakan di RT 31 bersama ibu-ibu PKK dan lansia yang tinggal di RT 31. Pada kegiatan tersebut mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang berperan sebagai instruktur senam dengan memosisikan diri di depan, tengah dan belakang peserta senam yang lain agar dapat menjadi contoh. Sementara itu, instruktur utama sekaligus perancang gerakan kreasi dalam kegiatan senam ini adalah dua mahasiswa kompeten yang berasal dari Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK).
Kegiatan senam irama ini mengombinasikan beberapa lagu dan jenis senam untuk melemaskan otot-otot peserta. Rangkaian senam diawali dengan pemanasan dan gerakan inti dari Senam Kebugaran Jasmani (SKJ) dengan menggunakan gerakan low impact karena sebagian peserta berasal dari lansia. Tahap selanjutnya adalah senam kreasi dengan lagu Maumere, dan di akhiri dengan senam pernafasan sebagai tahap pendinginan. Beberapa peserta menanggapi bahwa mereka senang dengan kegiatan ini, tetapi merasa tangan dan kaki mereka kaku lantaran jarang melakukan kegiatan olahraga sebelumnya. Kegiatan senam ini diakhiri dengan foto bersama mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H