Masalah ini dianggap serius karena dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik. Penelitian menunjukkan bahwa banyak orang, terutama mahasiswa dan pekerja dengan jadwal yang padat, mengalami tingkat RBP yang tinggi; sekitar 59,5% mahasiswa dilaporkan terjebak dalam kebiasaan ini. Beberapa studi telah dilakukan untuk memahami faktor-faktor penyebab RBP dan dampaknya terhadap kesehatan, namun masih ada kebutuhan untuk lebih banyak penelitian guna mengembangkan intervensi yang efektif. Saat ini, belum ada kebijakan formal yang secara khusus mengatur masalah ini, dan kebiasaan ini lebih sering diatasi melalui kesadaran individu serta strategi manajemen waktu pribadi. Jika tidak ditangani, RBP dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang, termasuk gangguan tidur kronis, peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, dan gangguan kesehatan mental seperti depresi. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran akan masalah ini dan mendorong penelitian lebih lanjut serta pengembangan kebijakan yang mendukung kesejahteraan individu.
Usia produktif merupakan masa-masa krusial dalam tahap pencegahan penyakit degeneratif yang dapat menjangkit seseorang di masa tuanya. Oleh karena itu, kita harus secara sadar memperbaiki pola hidup yang sehat, dimulai dari menerapkan rutinitas tidur malam yang cukup.
---------------------------------------
Tim Penulis : Kamiliya F.Z, Shaina N.A, Rania A.H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H