Mohon tunggu...
Nadiya Darma Rinanda
Nadiya Darma Rinanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, perkenalkan nama saya Nadiya. Saya adalah mahasiswa dari Universitas Brawijaya, Fakultas Vokasi angkatan 2022. Saat ini saya menempuh bidang minat Bisnis Digital & E-Commerce. Saya tertarik dalam bidang menulis, saya harap artikel yang saya buat dapat menginspirasi, membantu dan menghibur para pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Artifical Intelligence Berkembang, Peluang dan Tantangan di Era Digital Bagaimana?

21 November 2023   18:56 Diperbarui: 21 November 2023   18:59 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan adalah bukti kecanggihan teknologi yang berkembang dan berhasil menggantikan hampir semua sektor kehidupan kita. Mulai dari robotik, big data, keamanan cyber serta asisten virtual yang pintar hingga membawa perubahan yang cukup signifikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Melalui artikel opini ini, saya akan membahas bahwa Artifical Intelligence membawa peluang dan tantangan tersendiri terhadap masyarakat.

Adanya Artifical Intelligence memungkinkan otomatisasi tugas-tugas rutin, meningkatkan efisiensi operasional dalam bisnis dan industri. Tidak hanya itu, pengembangan produk dan layanan baru seperti mobil otonom, asisten virtual, dan perawatan kesehatan yang lebih personal dapat terelasasikan. Dalam medis, Artifical Intelligence membantu dalam diagnosis penyakit, pengembangan dan penelitian obat-obatan, hingga manajemen data medis. Hal ini tidak hanya menghemat waktu dan biaya, tetapi juga meningkatkan produktivitas.

Selain peluang, Artifical Intelligence sendiri tidak luput dari adanya tantangan. Terlebih adanya isu-isu penyebaran berita palsu, adanya pencemaran nama baik yang tidak sesuai dengan fakta yang ada di lapangan, mengancam menggantikan pekerjaan manusia, pelanggaran privasi, rusaknya moral dan etika dengan rendahnya keamanan cyber yang mengancam keamanan sistem dan data serta sebagainya. Diperlukan peran pemerintah dalam mengembangkan regulasi yang bijak untuk mengawasi perkembangan Artifical Intelligence, termasuk perlindungan privasi data, etika dalam penggunaan kecerdasan buatan, dan perlindungan hak asasi manusia.

Dalam algoritma dari pengembang Artifical Intelligence sendiri perlu dijabarkan secara transparansi untuk menjelaskan bagaimana cara mereka membuat informasi hingga cara penyelesaian masalah. Kunci keberhasilan masa depan adalah pengembangan yang bertanggung jawab. Hal ini mencakup memastikan keamanan sistem kecerdasan buatan, melibatkan berbagai pihak dalam pembuatan kebijakan, dan transparansi dalam penggunaan teknologi. Masyarakat, pemerintah, dan industri harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan di mana kecerdasan buatan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.

Penting bagi kita untuk mampu hidup berdampingan dengan perkembangan teknologi, kita harus memikirkan tentang bagaimana kita ingin menggunakan dan mengarahkan perkembangan kecerdasan buatan ini dengan bijak, dan bagaimana kita dapat menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai kemanusiaan. Kita memiliki peran dalam membentuknya, dengan sikap bertanggung jawab dan kerja sama yang baik, kita dapat mengarahkan perkembangan teknologi AI menuju masa depan yang lebih baik.

Baca artikel sebagai berikut:

    1.  https://sajinow.com/
    2. https://wiaamrifqi.net/
    3. https://dapurkerja.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun