Mohon tunggu...
Nadiya Mujahidatul Farhani
Nadiya Mujahidatul Farhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Teknologi Sains Data Universitas Airlangga

.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Sains Data Bantu Komunikasi Tunarungu dan Tunawicara

26 Mei 2023   10:18 Diperbarui: 26 Mei 2023   10:23 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai makhluk hidup, komunikasi merupakan kebutuhan yang paling dasar bagi setiap manusia, tidak terkecuali bagi para penyandang disabilitas. Tunarungu dan tunawicara berkomunikasi dengan cara yang sedikit berbeda dengan yang dilakukan sebagian besar orang, yaitu dengan menggunakan bahasa isyarat. Bahasa isyarat adalah bahasa yang menggunakan gerak bibir dan bahasa tubuh untuk berkomunikasi. Umumnya, setiap negara memiliki bahasa isyaratnya masing-masing. Di Indonesia sendiri, salah satu sarana komunikasi antar individu tunarungu dan tunawicara yang telah disepakati adalah Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI).

Meskipun merupakan bahasa isyarat yang sudah disepakati, tingkat pengetahuan masyarakat umum terhadap SIBI dapat dikatakan masih cukup rendah. Selain itu, banyak fasilitas umum yang tidak menyediakan layanan khusus bagi tunarungu dan tunawicara. Hal ini dapat menyebabkan tunarungu dan tunawicara kesulitan untuk beraktivitas di ruang publik.

Sains data yang merupakan gabungan dari berbagai disiplin ilmu dapat ikut andil dalam membantu tunarungu dan tunawicara dalam berkomunikasi dengan masyarakat yang awam terhadap bahasa isyarat. Dengan memanfaatkan data mining dan machine learning, sains data dapat menciptakan aplikasi penerjemah Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI). Aplikasi ini memanfaatkan kamera untuk mengambil bentuk pola tangan abjad dalam bahasa isyarat dan kemudian menerjemahkannya.

Dengan adanya aplikasi penerjemah bahasa isyarat ini, para penyandang disabilitas rungu dan wicara diharapkan dapat lebih mudah untuk beraktivitas dan berinteraksi dengan masyarakat umum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun