Akhlak Tasawuf adalah merupakan salah satu khasanah intelektual muslim yang kehadirannya hingga saat ini semakin di rasakan. Secara historis dan teologis Akhlak Tasawuh tampil mengawal dan memandu perjalanan hidup umat agar selamat dunia dan akhirat. Tidaklah berlebihan jika misi utama kerasulan Muhammad Saw, adalah untuk mnyempurnakan akhlak yang mulia, dan sejarah mencatat bahwa faktor pendukung keberhasilan beliau itu antara lain karena dukungan akhlak nya yang prima, hingga hal ini dinyatakan oleh Allah di dalam Al-Qur'an.
Kepada umat manusia, khusunya yang beriman kepada Allah diminta agar akhlak dan keluhuran Nabi Muhammad Saw, itu dijadikan  contoh dalam kehidupan di berbagai bidang. Mereka yang mematuhi permintaan ini di jamin keselamatan hidupnya di dunia dan di akhirat.
- Pengertian Ilmu Akhlak
Dari sudut kebahasaan, Akhlak berasal dari Bahasa Arab, yaitu isim mashdar ( bentuk infinitif ) dari kata akhlaqa, yakhliqu, ikhlaqan, sesuai dengan timbangan ( wazan ) tsulasi majid af 'ala, yuf 'ilu if 'alan yang berarti al-sajiah ( perangai ), ath-thabi'ah ( Perilaku, tabiat, watak dasar ), Al-'adat ( Kebiasaan, kelaziman ), al-maru'ah ( Peradaban yang baik ), dan Al-din (Agama ).
- Pertama, perbuatan akhlak adalah perbuatan yang telah tertanam kuat dalam jiwa seseorang, sehinnga telah menjadi kepribadiannya.
- Kedua, perbuatan akhlak adalah perbuatan yang telah dilakukan dengan mudah dan tanpa pemikiran atau perbuatan yang dilakukan oleh orang yang sehat akal pikirannya.
- Ketiga, bahwa perbuatan akhlak adalah perbuatan yang timbul dari dalam diri seseorang yang mengerjakannya, tanpa adanya suatu paksaan dan tekanan dari luar.
- Keempat, bahwa perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan sesungguhnya, bukan main-main atau karena bersandiwara.
- Kelima, sejalan dengan ciri yang keempat, perbuatan akhlak ( khususnya akhlak yang baik ) adalah perbuatan yang dilalukan karena Ikhlas semata-mata karena Allah, bukan karena ingin di puji orang atau karena ingin mendapatkan suatu pujian.
Dalam perkembangann selanjutnya, akhlak tumbuh menjadu suatu ilmu yang berdiri sendiri, yaitu  ilmu yang memiliki ruang lingkup pokok bahasan, tujuan, rujukan, aliran dan para tokoh yang mengembangkannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H