Mohon tunggu...
Nadira Yuniar
Nadira Yuniar Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

aku suka memasak karna suka makan, aku juga suka dengerin lagu galau padahal ga lagi galau. cita cita aku jadi guru, tapi aku malu kalo berdiri didepan banyak orang. maklum gen z suka ada keanehan sih hehehehehe.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Persaingan Antara Pedagang Rumahan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

16 Januari 2025   19:24 Diperbarui: 16 Januari 2025   19:24 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pedagang rumahan merupakan peran penting dalam perekonomian, terutama dalam konteks usaha mikro, keci, dan menengah (UMKM). Di beberapa negara, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian, dan persaingan di antara pedagang rumahan menciptakan dinamika yang unik dalam pertumbuhan ekonomi. Persaingan antar pedagang rumahan merupakan fenomena ekonomi yang kompleks. Meski dapat mendorong inovasi, peningkatan produktivitas, dan penciptaaan lapangan kerja, persaingan ini juga memerlukan dukungan kebijakan dan infrastruktur agar memberikan dampak yang berkelanjutan terhadap pertumbuhan ekomoni secara keseluruhan.

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan dalam suatu wilayah. Dalam kegiatan ekonomi yang sebenarnya, pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan ekonomi secara fisik yang terjadi di dalam suatu wilayah seperti pertambahan jumlah dan produksi barang-barang industri, perkembangan infrastruktur, pertambahan jumlah sekolah, perkembangan barang manufaktur, dan sebagainya Persaingan antar pelaku usaha di dunia bisnis dan ekonomi adalah sebuah keharusan.

Menurut Suwinto Johan, Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis Usaha didefinisikan sebagai sebuah kegiatan atau aktivitas yang mengalokasikan sumber-sumber daya yang dimiliki kedalam suatu kegiatan produksi yang menghasilkan barang dan jasa yang bisa dipasarkan kepada konsumen agar dapat memperoleh keuntungan atau pengembalian hasil. adapun menurut Sumardi kondisi ekonomi adalah suatu kedudukan yang diatur secara sosial dan menempatkan seseorang pada posisi tertentu dalam masyarakat, pemberian posisi itu disertai pula dengan seperangkat hak dan kewajiban yang harus dimainkan oleh pembawa status. namun menurut Menurut Sadono Sukirno (2010), pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat.

berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan di daerah bandung jalan ciwastra kepada salah satu pedangan rumahan yang dilaksanakan pada tanggal 27 desember 2024 pada salah satu warung rumahan yang berdiri sejak tahun 2018, yang didirikan oleh seorang ibu rumah tangga yang awalnya hanya mengisi waktu luang. Awal mula warung ini berdiri hanya menjual bahan baku seperti minyak, dan gula. Kemudian dengan berjalannya waktu, warung ini berkembang hingga saat ini menyediakan berbagai bahan baku, skincere, sabun sabunan dan alat elektronik.

Objek penelitian yang saya ambil yaitu persaingan terhadap pedagang rumahan terhadap pertumbuhan ekonomi. Dikarenakan banyak sekali pedagang yang menyediakan dagangan yang sama. Hampir disetiap gang ada warung didaerah ini. Bahkan ada juga warung yang saling berhadapan. Sehingga persaingan didaerah ini sangat ketat.

Potret Warung Saat Di Wawancara
Potret Warung Saat Di Wawancara

berikut ada beberapa pertanyaan yang penulis paparkan kepada pedagang rumahan tersebut beserta jawabannya :

1. Apakah persaingan antara pedagang rumahan meningkatkan inovasi dalam produk atau cara pemasaran mereka?

Jawaban : ya, sehingga saya lebih menyediakan produk yang mungkin sulit untuk didapatkan oleh konsumen di pedagang lain.

2.  Apa metode yg anda ambil agar bisa menyaingi pedagang lain?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun