Mohon tunggu...
Nadira Salma
Nadira Salma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unikom

writing anything

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Setelah 3 Kali Gagal, Prabowo Terpilih untuk Pelantikan Presiden NRI Tahun 2024, Beginilah Reaksi Publik

15 Oktober 2024   14:52 Diperbarui: 15 Oktober 2024   17:48 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bandung (15/10/2024) - Pada tahun 2009, Prabowo gagal mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden dengan pasangan Megawati Soekarnoputri. lalu Prabowo mencalonkan kembali menjadi Presiden pada tahun 2014 dikalahkan oleh gubernur Jakarta Joko Widodo, tidak pantang menyerah Prabowo pun kembali menyalonkan pada tahun 2019 dengan Sandiaga Uno tetapi, lagi dan lagi Prabowo gagal mencalonkan diri sebagai presiden.

Setelah melalui kontestasi yang sengit, Prabowo Subianto bergabung dalam kabinet sebagai
Menteri Pertahanan untuk periode 2019 hingga 2024. Pada 10 Oktober 2021, Gerindra mengumumkan Prabowo sebagai calon mereka pada pemilihan Presiden Indonesia 2024. Dengan
langkah langkah yang sangat matang untuk meraih dukungan untuk memenangkan pemilu,
Prabowo mempunyai persiapan seperti kampanye politik, program kerja, koalisi politik, kunjungan dan sosialisasi, penguatan bisnis massa, bahkan pengelolaan sumber daya.

Ahirnya pada tanggal 20 Maret 2024, Komisi pemilihan umum mengesahkan hasilnya dan
menyatakan bahwa Prabowo terpilih menjadi Presiden Indonesia yang diwakili oleh Gibran
Rakabuming Raka dengan total suara sah nasional mencapai 58% memperoleh 96.214.691 suara dari total 164.227.475 suara sah secara nasional, dan akan dilantik pada 20 Oktober 2024. Tetapi
rakyat Indonesia tidak hanya diam, Prabowo mendapatkan asupan asupan seperti "Tolong
sampaikan ke Pak Prabowo bung, jangan terus menerus memperkosa kelas menengah buat mencari uang untuk negara. Gimana ekonomi mau jalan kalau kelas menengah yg selalu diperas, makanya tingkat konsumsi masyarakat pun menurun. Justru hrsnya kasih insentif PPH buat mereka." ujar yesmar banu. Lalu ada juga yang mengucap " Tujuan utama pak Prabowo saat ini, adalah menjaga kepentingan Nasional Indonesia, melindungi dan menjaga keselamatan dan keutuhan Indonesia. Di tengah situasi global yang tidak baik-baik saja. Persatuan, keguyuban bukan bahasa basa basi cara agar kita mampu bertahan sebagai bangsa dan negara, serta menjadi lebih maju di masa yang akan datang." ujar Dahnil A Simanjuntak. Dan kutipan kutipan pro-kontra lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun