Mohon tunggu...
Nadira Putty Aisya
Nadira Putty Aisya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang masih belajar dalam dunia perkuliahan, dan sangat tertarik dalam penggunaan media sebagai platform komunikasi. Saya masih ingin belajar lebih banyak lagi mengenai Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gundu /Permainan Kelereng Permainan dengan Teknik yang Menarik

10 November 2023   08:12 Diperbarui: 10 November 2023   08:12 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Gambar: https://tirto.id/bagaimana-cara-bermain-kelereng-dan-manfaat-permainan-gundu-gLFh)

Siapa yang pernah mendengar permainan “Gundu/Kelereng” ? Pasti kalian sering melihat permainan tradisional ini di dalam sebuah film kartun serial seperti film  Adit & Sopo Jarwo, Keluarga Somat Permainan ini merupakan permainan tradisional dari betawi yang sangat di kenal pada anak kecil di tahun 90an.

Permainan tradisional adalah permainan yang biasa dimainkan anak-anak pada zaman dulu. Permainan ini jauh sekali dengan yang namanya teknologi modern, seperti komputer, robot, ataupun ponsel, dan android. Permainan tradisional biasanya dimainkan oleh sekelompok anak. Seperti anak-anak pada zaman dulu yang sering bermain bersama di luar rumah. Maraknya permainan tradisional sama layaknya permainan tradisional pada zaman dulu. 

Kelereng dikenal dengan istilah “nèker” di Jawa, “gundu” di Betawi, “kaleci” di Sunda, “ekar” di Palembang dan “kleker” di Banjar. Menurut catatan sejarah, asal-usul permainan kelereng bermula di Prancis dan kemudian menyebar ke Mesir serta merambah wilayah Yunani. Dari sana, permainan kelereng menjadi populer di kalangan masyarakat Romawi. Pada tahun 1864, di Jerman, ditemukan teknologi pembuatan kelereng yang revolusioner, memungkinkan produksi kelereng berwarna-warni yang jauh lebih menarik daripada kelereng pertama yang hanya satu warna. Pada abad tersebut lah permainan kelereng mulai menyebar kesegala penjuru dunia. 

Dalam KBBI, gundu adalah permainan yang dimainkan dengan bola kecil yang terbuat dari marmer, tanah yang dibakar, dan kaca atai sering disebut kelereng yang digunakan sebagai alat permainan anak-anak.Dilihat dari unsur katanya, permainan ini terdiri dari dua kata yakni gundu dan kusir. Dilihat dari perbendaharaan kata Betawi “Gundu” berarti kelereng atau keneker yakni suatu benda bulat yang terbuat dari kaca atau porselin.

Cara memainkan gundu sangatlah mudah sehingga permainan ini banyak diminati oleh kalangan anak-anak terutama anak laki-laki di tahun 90an. Penerapan konsep yang sangat menarik dalam permainan tradisional ini juga sangatlah unik, yaitu memerlukan minimal dua pemain diperlukan. Permainan ini memiliki berbagai cara dan aturan yang berbeda. Pemain dapat memilih cara bermain yang paling menyenangkan bagi mereka. Sebagai contoh, mereka dapat membuat segitiga di permukaan datar dan meletakkan tiga kelereng di tiap sudut segitiga serta satu di tengahnya. Pemain kemudian melemparkan kelereng mereka, dan pemain yang kelerengnya paling dekat dengan garis akan memulai permainan.

Bermain kelereng melibatkan kemampuan dalam menargetkan sasaran dengan menggunakan jari. Jika tembakan tepat mengenai sasaran dan kelereng keluar dari area garis, pemain berhak memenangkannya.

Meskipun terlihat sederhana, bermain kelereng memerlukan keterampilan dan keahlian dalam menembak kelereng secara tepat. Oleh karena itu, latihan dan pengalaman dalam menembak kelereng dengan jari sangat diperlukan.

Teknik dalam permainan gundu ini yang dapat menarik perhatian para anak laki-laki dikarenakan memerlukan taktik main yang sangat bagus. Saat ini permainan gundu atau kelereng sudah jarang kita lihat di lingkungan kita. Dikarenakan banyak permainan lain yang lebih modern dan lebih banyak menggunakan taktik.

Bermain kelereng memiliki manfaat yang beragam. Ini termasuk melatih konsentrasi, meningkatkan kemampuan berpikir, mengembangkan motorik, mendorong kejujuran, membentuk semangat kompetitif, meningkatkan kemampuan berkomunikasi, dan mengembangkan kecerdasan sosial anak. Melalui permainan ini, anak-anak dapat belajar bekerja sama dengan teman-teman mereka, mengasah keterampilan interpersonal, dan mengembangkan keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Dapat kita sadari permainan tradisional yang salah satunya saya bahas yaitu permainan gundu ini kita perlu dilestarikan. Permainan ini dapat mengasah skill otak kita untuk mengatur strategi ataupun teknik main dalam permainan gundu. Teknik dalam permainan ini dapat membantu kita agar lebih fokus dalam suatu permainan, selain itu membantu kita dalam menghitung setiap gerak gerik lawan agar gundu kita tidak diambil oleh lawan. 

Selain itu permainan tradisional ini dapat dikembangkan menjadi beberapa permainan lain seperti salah satunya yaitu, permainan Gundu Billiard adalah sebuah permainan yang dikembangkan oleh Anwar (2014). Permainan ini merupakan kombinasi permainan antara gundu tradisional dan billiard. Permainan gundu billiard diharapkan dapat menghidupkan kembali permainan tradisional yang sudah mulai hilang seiring dengan perkembangan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana permainan gundu billiard dalam mempertahankan aspek meaningful play dan interaktivitas, mengetahui perilaku pemain dan elemen yang ada pada permainan gundu billiard, serta mengusulkan perbaikan pada desain dan Role Play permainan gundu billiard berdasarkan evaluasi yang dilakukan. 

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah thinking Aloud. Dalam penelitian ini dilakukan uji sebanyak 3 kali setiap uji memerlukan 11 responden sehingga total responden adalah 33. Perbaikan dilakukan pada setiap akhir uji sehingga dalam penelitian ini dilakukan perbaikan sebanyak 3 kali. Metode yang digunakan dalam melakukan perbaikan adalah metafora untuk memperbaiki desain agar lebih mudah dipahami pengguna, metode Analisis Morfologi untuk menemukan aturan permainan yang sesuai dengan keinginan pengguna. Dalam mengukur kepuasan pengguna, diberikan kuisioner smiley o’meter. 

Dari hasil pengukuran kepuasan, dapat dilihat nilai kepuasan setiap evaluasi meningkat Nilai kesenangan pada grafik Smiley ‘o meter menunjukkan nilai yang meningkat pada setiap evaluasi dalam permainan gundu billiard. penelitian ini memberikan perbaikan pada bagian tepi bawah media dimana bahan diganti dengan yang lebih memantul, kemudian perubahan dilakukan pada bagian bawah media dengan warna Traffic Light. Perilaku pemain dalam memainkan gundu billiard sama dengan permainan gundu tradisional dan billiard.

Mainan tradisional Indonesia sangat beragam, tetapi saat ini kurang diminati. Untuk menghidupkan kembali minat masyarakat terhadap mainan tradisional, produsen mainan Indonesia perlu berpikir kreatif dengan mengubah konsep mainan tradisional tersebut. Salah satu alasan menurunnya minat masyarakat adalah karena masuknya banyak mainan impor ke Indonesia. Selain itu, masalah lain adalah kurangnya ruang bermain yang luas di perkotaan dan masalah kebersihan dalam permainan tradisional yang sering dimainkan di luar ruangan.

Oleh karena itu, penelitian ini akan mencoba bersaing di industri kreatif dengan memodifikasi dan mengubah salah satu mainan tradisional, yaitu gundu. Gundu dipilih karena telah menjadi permainan konvensional yang memiliki beberapa masalah, seperti hanya bisa dimainkan di ruang terbuka, memerlukan area yang luas, sangat tergantung pada cuaca, dan kurang higienis. Modifikasi gundu diperlukan untuk mengatasi masalah-masalah ini.

Maksud dari perkembangan permainan gundu tradisional ini ke permainan Gundu Billiard merupakan sebagai bentuk modernisasi permainan tradisional agar dapat dikenal di dalam masyarakat terutama anak-anak remaja. Serta pengembangan permainan ini menjadi permainan tradisional yang didasari oleh permainan modern dapat menarik perhatian anak-anak di era sekarang yang sangat berpengaruh berdasarkan tren yang ada pada lingkungan mereka.

Berikut ini lah pemaparan saya terhadap permainan Gundu atau Kelereng yang dapat dikatakan merupakan permainan dengan teknik yang sangat menarik untuk dimainkan. Mempertahankan sebuah teknik dalam permainan tradisional dapat memberikan informasi yang sangat penting bagi para penerus bangsa akan kebudayaan permainan tradisional di negara kita. Agar permainan tersebut tidak diambil oleh negara lain. Semoga informasi yang saya paparkan dapat berguna bagi para pembaca dan dapat memperluas informasi mengenai permainan tradisional gundu kepada masyarakat Indonesia.

Referensi

Anwar, Khairul. “EVALUASI PENGGUNAAN PERMAINAN GUNDU BILLIARD UNTUK MEMPERTAHANKAN ASPEK MEANINGFUL PLAY DAN INTERAKTIVITAS.” PENERAPAN MORPHOLOGICAL ANALYSIS – ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK MEMODIFIKASI PERMAINAN KETANGKASAN TRADISIONAL GUNDU YANG MENGAKOMODASI UNSUR PERMAINAN BILLIARD, vol. BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf, no. PENERAPAN MORPHOLOGICAL ANALYSIS – ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK MEMODIFIKASI PERMAINAN KETANGKASAN TRADISIONAL GUNDU, 2015, pp. 1-55. INSTITUTIONAL REPOSITORY UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA, https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18005/.

“Bacaan untuk Anak Tingkat SD Kelas 4, 5, dan 6.” Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, https://repositori.kemdikbud.go.id/11164/1/Serunya%20Permainan%20Tradisional%20Anak%20Zaman%20Dulu_0.pdf. Accessed 9 November 2023.

“Banyak Manfaatnya, Biarkan Anak Main Kelereng | Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.” Disdikpora Buleleng, https://disdikpora.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/banyak-manfaatnya-biarkan-anak-main-kelereng-77. Accessed 9 November 2023.

“Banyak Manfaatnya, Biarkan Anak Main Kelereng | Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.” Disdikpora Buleleng, https://disdikpora.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/banyak-manfaatnya-biarkan-anak-main-kelereng-77. Accessed 9 November 2023.

Ngaisah, Nur Cahyati, et al. “Permainan Tradisional Kelereng dan Perannya dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak.” Permainan Tradisional Kelereng dan Perannya dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak, vol. 8(1), 2023, pp. 103-113. Permainan Tradisional Kelereng dan Perannya dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak, https://ejournal.unib.ac.id/potensia/article/download/25449/11832/75459.

PERMAINAN TRADISIONAL BETAWI UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK | Ali | Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus).” Jurnal Untirta, https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/E-Plus/article/view/12894/7824. Accessed 9 November 2023.

“Serunya Bermain Gundu sebagai Pengalaman Belajar Sains Siswa Sekolah Dasar.” Universitas Djuanda, https://www.unida.ac.id/artikel/serunya-bermain-gundu-sebagai-pengalaman-belajar-sains-siswa-sekolah-dasar. Accessed 9 November 2023.

Wahyuningsih, dkk., Daru. FISIKA DI SEKITAR KITA. Surakarta, Program Studi Fisika FMIPA Universitas Sebelas Maret, 2020. bunga-rampai-FISIKA-DI-SEKITAR-KITA-daruw-27nop2020, https://daruw.staff.uns.ac.id/files/2021/10/bunga-rampai-FISIKA-DI-SEKITAR-KITA-daruw-27nop2020_compressed.pdf#page=325.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun