Matematika merupakan suatu ilmu dasar yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik, karena matematika tidak hanya mengajarkan tentang angka namun matematika juga sangat erat kaitan nya dengan aktivitas sehari-hari.
 Tetapi hingga saat ini matematika masih dianggap menakutkan oleh peserta didik, banyak sekali faktor yang menyebabkan matematika dianggap menakutkan, salah satunya diakibatkan oleh pembelajaran matematika yang monoton. Seharusnya pembelajaran matematika di buat lebih menarik agar peserta didik dapat menghilangkan persepsi mereka terhadap matematika.
Matematika dapat mendorong kecakapan berhitung dan mengukur hal ini dimasukkan ke dalam rumus matematika yang sangat kita perlukan dalam aktivitas sehari-hari, melalui materi skala, geometri, aritmatika hingga aljabar dan trigonometri, bahkan matematika mampu untuk mengembangkan kemampuan komunikasi dalam gagasan yang berupa kalimat matematika, model matematika, diagram, grafik ataupun tabel.
Matematika identik dengan ilmu yang paling dasar, maka dari itu matematika dijadikan mata pelajaran yang wajib diajarkan pada semua jenjang pendidikan, di mulai pada jenjang sekolah dasar hingga mencapai jenjang perguruan tinggi
Dari permasalahan tersebut dapat kita kembangkan pembelajaran matematika menjadi lebih inovatif melalui etnomatematika. Etnomatematika merupakan hubungan matematika dan budaya, budaya yang kali ini akan kita kaitkan dengan matematika adalah permainan engklek yang mungkin kita kenal dengan taplak gunung.Â
Ternyata terdapat matematika di dalam permainan tersebut dan bisa kita jadikan media pembelajaran matematika, dengan menjadikan permainan engklek sebagai media pembelajaran membuat suasana belajar menjadi lebih hidup dan tentu menarik bagi peserta didik.
Aspek matematika yang terdapat pada permainan engklek yaituÂ
- Pengenalan Angka-angka dan berlatih berhitung.Â
- Pengenalan bangun datar yang terdapat pada lumpak atau petak-petak engklek atau rumah engklek di atas tanah. Bangun datar yang digunakan berbeda-beda di setiap daerah, ada yang berupa perpaduan antara segitiga dan persegi panjang. Ada juga yang merupakan perpaduan Antara setengah lingkaran, persegi dan persegi panjang. Tidak ada standar yang baku dalam pembuatan engklek ini, misalnya berupa ukuran bidang datar yang digunakan atau juga standar macam-macam bidang datar yang digunakan.Â
- Konsep probabilitas dalam proses penggunaan batu/guncu/gacuk/imat untuk menentukan "salah/benar" atau "mati/lanjut"
Tidak hanya pada aspek matematika saja ternyata permainan engklek juga mampu melatih daya tahan tubuh setiap peserta didik hal ini tentu memudahkan guru untuk mengajar peserta didik dengan metode menyenangkan dan tidak membosankan.Â
Selain itu guru juga tidak hanya mementingkan aspek kognitif melainkan juga aspek psikomotorik serta aspek afektif. Etnomatematika pada permainan engklek diharapkan mampu membuat pembelajaran matematika dianggap tidak membosankan dan menyenangkan untuk setiap peserta didik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H