Film Laskar Pelangi yang disutradarai oleh Riri Riza diadaptasi dari novel yang sama ciptaan Andrea Hirata telah menjadi salah satu film Indonesia yang disenangi dari berbagai kalangan umur, bahkan lascar pelangi meraih penghargaan film terbaik yang berhasil mengalahkan 53 film dari 13 negara Asia Pasifik lainnya, karena itulah film ini paling berpengaruh dalam sejarah perfilman nasional. Film yang bertemakan pendidikan ini bercerita tentang semangat juang dalam hidup dan semangat belajar yang didorong dengan persahabatan. Film laskar pelangi bersinopsis tentang kehidupan anak-anak dari kalangan keluarga miskin di Desa Belitung. Mereka bersekolah di salah satu sekolah dasar SD Muhammadiyah. Sekolah ini hanya memiliki 10 siswa dan 3 guru, sehingga terancam ditutup yang membuat anak-anak yang bersekolah tidak bisa bersekolah lagi. Tetapi karena semangat juang para siswa untuk belajar, siswa di sekolah ini berprestasi dan mengikuti lomba-lomba antar sekolah dasar melawan sekolah bagus lainnya yang pada akhirnya sekolah ini pun tidak jadi ditutup. Meskipun jalan cerita dan tema yang dibawakan sangat bagus, tetapi film ini juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan.
Kekurangan Film Laskar Pelangi
- Skenario yang berbeda dengan Novel
Pada umumnya, penonton akan membandingkan antara film dengan novel aslinya. Pada film Laskar Pelangi memiliki beberapa perbedaan dalam skenario dengan novel aslinya. Salah satunya adanya perbedaan alur melalui penambahan adegan film Pak Harfan (Kepala sekolah) meninggal dunia. Adanya beberapa perbedaan yang terlihat membuat penonton yang lebih dulu sudah membaca novelnya merasa bingung dan sedikit kecewa.
- Alur cerita yang terlalu lambat
Beberapa penonton berkomentar bahwa film laskar pelangi ini alurnya terlalu lambat dengan banyak scene yang durasinya begitu lama. Hal ini membuat para penonton  merasa bosan dan kehilangan minat untuk menonton.
Â
Kelebihan Film Laskar Pelangi
- Tema yang inspiratif
Dari alur film laskar pelangi ini banyak penonton yang berkomentar bahwa film ini sangat inspiratif,bagi mereka untuk terus maju, terlebih untuk anak-anak atau kalangan muda tentang seimbangnya rasa semangat belajar dan perjuangan hidup anak-anak di Belitung Timur.
- Penampilan aktor yang natural
Banyak aktor muda yang dapat mengekspresikan dialog peran mereka masing-masing walaupun mereka tidak memiliki pengalaman bermain film sebelumnya. Mereka seperti berdialog sungguhan tanpa teks dengan teman karena mereka mampu masuk ke dalam peran yang mereka jalani yang menggambarkan karakter anak-anak desa dengan sangat kuat dan khas. Hal tersebut membuat penonton terhibur dan enjoy ketika menonton film ini.
- Cerita yang menggambarkan keadaan sosial
Film laskar pelangi mampu menggambarkan keadaan sosial dengan kesenjangan yang ada. Kesenjangan sosial seperti kesenjangan ekonomi dan pendidikan. Dimana dalam film ini menggambarkan anak-anak desa kurang berkecukupan sulit untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan menonjolkan bahwa anak-anak berkecukupan akan mendapatkan pendidikan dan sikap sosial yang lebih baik.
- Bahasa yang sederhanaÂ
Penggunaan bahasa yang sederhana namun indah membuat banyak penonton mudah mengerti maksud dari setiap dialog dari film ini. Selain itu, penonton juga merasakan emosional dari film ini karena setiap pesan dapat tersampaikan dengan baik.
Kesimpulan