Mohon tunggu...
Nadine Luthfia
Nadine Luthfia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta

Saya merupakan mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan program studi S-1 KimiaFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Saya mahasiswa angkatan 2022 yang dimana pada saat ini menduduki semester pertama perkuliahan. Kenapa sih ambil jurusan kimia? Menurut saya,kimia merupakan suatu ilmu yang sangat menarik untuk dipelajari karena di alam semesta ini semuanya berkaitan dengan kimia. Serta prospek kerja seorang kimiawan sangat beragam meliputi bidang industri,laboratorium,dan bisa juga di bidang pendidikan. Dengan hal tersebut saya tertarik untuk mempelajari kimia lebih dalam di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Harga BBM Semakin Naik, Mahasiswa Coba Ciptakan Bioetanol sebagai Pengganti

17 Oktober 2022   18:28 Diperbarui: 17 Oktober 2022   18:32 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tiada habisnya,akankah muncul pertanyaan-pertanyaan dibenak masyarakat? Mengapa? Apa penyebabnya? Tidakkah ada kebijakan lain yang mempermudah masyarakat? Terkhusus bagi para mahasiswa rantau,jauh dari orang tua. Segala kebutuhan hidup serba terbatas,apakah pemerintah tidak memikirkan hal tersebut? Atau adakah alasan-alasan lain yang melatar belakangi kenaikan harga BBM ini?

Tanggal 3 September 2022 pemerintah melalui PT. Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yaitu jenis Pertalite harga Rp 7.650 menjadi Rp 10.000, Pertamax  dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 dan jenis Bio solar Rp 5.150 menjadi Rp 6.800. Dengan berlandaskan alasan bahwa membengkaknya anggaran subsidi pada APBN negara tahun 2022 dengan jumlah Rp 502 triliun. Serta adanya opini pembela dari presiden Jokowi yang mengatakan,bahwa BBM bersubsidi dalam penerapannya tidak tepat sasaran di lapangan dengan persentase 70% penggunanya merupakan masyarakat yang mampu. 

Lalu,apakah pemerintah tidak mencari jalan keluar dari permasalahan BBM ini yang kian menjadi dari tahun ke tahun? Dengan peralihan bahan bakar pengganti seperti Bioetanol misalnya. Bioetanol merupakan salah satu jenis bahan bakar alternatif yang prospektif di masa depan. Bioetanol dapat digunakan untuk campuran bensin (gasolin) yang disebut gasohol E-10,artinya dalam setiap satuan volume bahan bakar yang kandungan premiumnya 90% dan bioetanol 10%. Bioetanol sendiri merupakan anhydrous alkohol yang berasal dari fermentasi jagung,sorgum,sagu atau nira tebu atau tanaman lainnya. Sehingga ketersediaannya di alam cukup melimpah,serta kelebihan dari bioetanol ini adalah lebih ramah lingkungan (Jusuf dan Ginting,2014). Mengapa demikian? Karena Bioetanol menghasilkan gas emisi hidrokarbon yang lebih sedikit dibanding bahan bakar jenis lain. Dan kelebihan bioetanol lainnya yaitu dapat meningkatkan cara kerja dari mesin kendaraan. Hal ini dikarenakan Research Oktan Number (RON) dari bioetanol adalah 116-129 sehingga lebih tinggi daripada nilai RON bensin premium yaitu 88 (Wiratmaja dan Elisa; 2020). Dari nilai RON yang tinggi itulah bioetanol bisa digunakan sebagai bahan bakar aditif yang bisa mendorong nilai oktan rendah dari bahan bakar sehingga berdampak pada efisiensi dan daya mesin, khususnya pada mesin kendaraan yang memiliki rasio kompresi tinggi dan dapat digunakan untuk menghindari terjadinya detonasi di dalam mesin saat terjadi proses pembakaran.

Proses dalam pembuatan bioetanol ini menggunakan metode destilasi akan menghasilkan etanol dengan kadar 95% volume, namun untuk bisa digunakan sebagai bahan bakar etanol harus dimurnikan kembali sampai mencapai 99,5% yang disebut Fuel Grade Etanol (FGE). Etanol (C2H5OH) merupakan singkatan dari etil alkohol yang mempunyai massa jenis sebesar 0,7939 g/mL, titik didih sebesar 78,320C pada tekanan 766 mmHg, serta mempunyai panas pembakaran 7093.72 kkal (Nofendri; 2018).

Teknologi proses pembuatan etanol dari limbah dan sampah organik yang dapat dikembangkan secara terintegrasi untuk mengoptimalkan proses yaitu (Hafidet al; 2017):


a. Separate Hydrolisis and Fermentation (SHF): proses hidrolisis yang dilakukan secara terpisah dari proses fermentasi, sehingga masing-masing pada reaktor yang berbeda. Proses ini mengeluarkan biaya yang cukup besar karena proses hidrolisis merupakan tahapan tersendiri yang membutuhkan waktu, tenaga, reaktor, begitu juga dengan proses fermentasinya.


b. Simultaneous Saccharification and Fermentation (SSF): proses hidrolisis dan fermentasi pada satu reaktor, sehingga menghemat waktu dan biaya produksi. Produksi enzim dilakukan di luar reaktor untuk hidrolisis dan fermentasi.


c. Consolidated Bioprocessing (CPB): hampir sama dengan SSF yaitu proses hidrolisis dan fermentasi dalam satu reaktor, tetapi di reaktor yang sama juga dilakukan pertumbuhan mikroba atau enzim penghidrolisis.

Dalam proses pembuatan bioetanol dari limbah pertanian dan sampah organik ada beberapa faktor yang berpengaruh untuk mendapatkan etanol yang optimal antara lain (Zabed et al; 2017):

a. Suhu: merupakan faktor penting yang harus diperhatikan pada proses hidrolisis dan fermentasi. Suhu proses pretreatment dan hidrolisis tergantung dari jenis proses yang dipilih, suhu fermentasi yang optimal biasa nya pada rentang 28C-32C.


b. pH: pH pada proses hidrolisis dan fermentasi harus diperhatikan karena enzim atau mikroba akan dapat hidup optimal pada pH tertentu. Misalnya enzim selulase pada pH 4,5-5. Demikian juga Saccharomyces cerevisiae dapat menghasilkan etanol dengan optimal pada pH 45 dan Zimomonas mobilis optimal pada pH 5-6.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun