Mohon tunggu...
Nadine Husein
Nadine Husein Mohon Tunggu... -

\r\n\r\nvar sc_project=9331322; \r\nvar sc_invisible=0; \r\nvar sc_security="4eb0d455"; \r\nvar scJsHost = (("https:" == document.location.protocol) ?\r\n"https://secure." : "http://www.");\r\ndocument.write("");\r\n\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menalar Kehidupan

4 Mei 2015   13:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:24 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada beberapa hal yang terkadang tak bisa dinalar dalam hidup ini

apa yang kita fikirkan tidaklah jarang tak sesuai dengan kenyataan. dan sering pula kita tak habis pikir mengapa hal tersebut bisa terjadi.

Aku teringat ketika aku bersama dina dalam perjalanan menjemput hafidzoh quran berinisial "L" untuk menjadi tenaga pengajar di bidang tahfidzul Quran di tempat kami. perjalanan yang kami tempuh ke kota P cukup jauh . jika di total sekitar 6 jam, jadi untuk menghemat tenaga kami menginap di rumah saya yang kebetulan berada di jalur yang kami lalui. esoknya berbekal semangat optimis kami berangkat ke tujuan.

awalnya semua terasa baik - baik saja, namun mb L yang kami jemput mengulur waktu terlampau lama. sementara kami harus kembali ke tempat kami mendapat tugas hari itu juga. belum lagi mb L mengajak kami mampir ke suatu rumah makan dengan alasan mengambil titipan.

namun sesampai di rumah makan tersebut terjadi percekcokan. mb L mengajak menginap, sementara kami menolak karena di sana ternyata tak ada perempuan lain selain kami bertiga. Hujan turun deras, hari semakin larut malam dan kami bersikukuh dengan pendirian masing - masing. lalu dengan serta merta mb L memproklamirkan membatalkan rencana ikut dengan kami. kami semua terdiam. kami tak akan memaksa, begitu pernyataan yang akhirnya terlontar dari kami.

Kami gagal mengemban tugas, itulah yang pertama terpikir olehku. wajah anak - anak calon hafidzoh menari - nari di benakku. perasaanku agak kalut n ruwet juga waktu itu.

kala naik bus ke rumahku  di malam yang sama ( itu berarti kami balik arah karena tak mungkin melanjutkan perjalanan  ),

Dina berkata, " yaa Allah, apa ya hikmah dibalik semua ini?"

sejenak aku tertegun. beberapa detik kemudian aku manggut - manggut mengikuti alur pikirannya. yach, sering kali ketika kejadian tak terduga menimpa kita tak terpikirkan apapun. karena rasa bingung menguasai pikiran kita hingga kita sering kali terlupa akan hikmah yang terkandung di dalamnya.

Kami pun lalu menyepakati hikmah - hikmah yang kami simpulkan dari kejadian ini. tentang wanita yang harus menjaga harga diri untuk tidak menginap di tempat lelaki bagaimnapun kondisinya, tentang pentingnya ketegasan akan kedisiplinan waktu, serta menjaga pikiran tetap dingin meski kondisi panas.

Ya, sebuah perjalanan yang sempat terlupa.

Semoga bisa menjadi pelajaran bagi semua.

♈ªª ªќ͡ʊ̈̇ selama ini benar2 terlupa, sangat lupa.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun