Di ghosting sama temen? Udah biasa, di ghosting sama musuh? Bodoamat, di ghosting sama klien? Udah biasa juga. Di ghosting sama pacar pas lagi sayang-sayangnya? Ah rasanya seperti menjadi Iron Man. Rasanya seperti tidak ada masalah yang terjadi diantara kita, semuanya berjalan baik-baik saja bahkan komunikasi aku dan dia sebelumnya lancar aja. Kemudian tiba-tiba seperti debu yang tertiup angin, hushhhhhh hilang entah kemana, selama sebulan kabarnya tidak lagi terdengar.
Entah kemana dan kenapa, hilang tanpa aba-aba. Seharusnya aku tau hal seperti ini bisa saja terjadi lagi, karena waktu masih PDKT pun sering kali di ghosting tapi masih mau aja dijadikan pacarnya. Cinta membodohiku. Aku yang setiap hari menunggu notifikasi hapeku berbunyi dan mengharapkan namanya muncul dilayar, oh poor me! Kerap kali teman-teman dan sepupuku mengingatkan bahkan menyarankan ku untuk mengakhiri saja hubungan kami, tapi aku masih saja mempertahankan hubungan kelam itu dan bisa-bisanya aku masih berpikir positif dia akan berubah. Lucunya aku.
Dan mungkin karena sudah pernah merasakan beberapa kali di ghosting, membuat aku merasa sedikit trauma. Berikut ini beberapa hal yang aku rasakan setelah being ghosted by the ghost (doi) hihihi.
MUDAH PARNO SAAT PESAN TIDAK DI BALAS
Terkadang aku langsung overthinking kalau pesanku tidak dibalas atau dibalas nya lama. Dan setiap kali orang lain tidak langsung membalas chatku, aku akan langsung berpikir bahwa pasti mereka akan ghosting aku. I think I am traumatized from being ghosted and that I worried it's going to happen again more than it actually does.
MENCOBA UNTUK BERPIKIR POSITIF
Setelah merasa parno karena pesan tidak di balas, daripada berprasangka. Aku mencoba untuk berpikir positif dan meyakinkan diri bahwa tidak mungkin mereka sejahat itu untuk meng-ghostingku. Mereka mungkin sibuk mengerjakan sesuatu atau mungkin handphonenya mati atau bisa jadi yang punya juga ikutan. Eh kan positif thinking ya hehe
MERASA SEDIH
Ketika sudah seharian pesanku tidak dibalas aku akan kembali overthinking dan beribu-ribu pertanyaan popped up in my head. Serius di ghosting lagi? Apa sih yang salah dari diriku sampai sering di ghosting sama orang lain? Apa yang aku omongin ada yang salah ya sampai mereka ga balas pesanku? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya. Mungkin orang lain akan bilang hal-hal seperti "yaudahlah ga perlu di bawa pikiran", "yailah gitu aja overthinking" nih yang bilang seperti ini belum pernah merasakan di ghosting apalagi pas lagi sayang-sayangnya. Mmm
KEMARAHAN
Di titik ini adalah point dimana aku marah daripada merasa lega ketika mereka akhirnya membalas pesanku dan aku berpikir ingin membalas dendam dengan tidak merespon balik pesan dari mereka.