Penyakit okupasi merupakan masalah kesehatan yang timbul akibat lingkungan kerja maupun pekerjaan itu sendiri, contoh dari penyakit okupasi ini bermacam-macam jenis dan keparahannya, tergantung kepada seberapa berisiko pekerjaan itu sendiri. Di Desa Katelan yang mayoritas masyarakatnya bekerja di bidang pertanian, terdapat kelompok masyarakat yang masih bekerja sebagai penambang pasir dan penambang batu, tepatnya di Kebayanan Pereng. Mata pencaharian sebagai penambang pasir dan batu ini membawa risiko kesehatan tersendiri terutama dengan kondisi pekerjaan yang ekstrem dan tanpa alat keamanan yang memadai. Untuk meminimalisir masalah kesehatan yang dapat terjadi, Nadine Annisa, salah satu mahasiswi KKN Universitas Diponegoro dari jurusan kedokteran mengadakan penyuluhan mengenai penyakit okupasi penambang pasir dan penambang batu.
Tangen, Sragen (23/7/2023) -Sekitar 18 warga yang bekerja sebagai penambang pasir dan batu berkumpul di kediaman ketua Kebayanan Pereng untuk mendapatkan penyuluhan mengenai penyakit okupasi. Acara dimulai pukul 19.30 malam dengan pembagian leaflet edukasi lalu penjelasan mengenai tiga penyakit okupasi yang rawan diderita para penambang pasir dan batu, yaitu gangguan pendengaran, hernia, dan penyakit kulit.
Pemaparan terdiri dari cara mengenali gejala, apa yang harus dilakukan apabila bergejala, dan cara mencegah timbulnya ketiga penyakit okupasi tersebut. Setelah pemaparan selesai diadakan pula sesi tanya jawab dimana para penambang dengan antusias menyampaikan pertanyaan-pertanyaan seputar masalah kesehatan yang mereka alami dan bagaimana cara penanggulangannya.
“Tentunya penyuluhan ini tidak serta merta menyuruh bapak-bapak sekalian untuk berhenti bekerja, namun harapannya bapak-bapak sekalian dapat menerapkan pola hidup yang lebih sehat dan mengenali gejala-gejala penyakit okupasi agar bisa meminimalisir masalah kesehatan yang lebih parah.” Ucap Nadine, mahasiswi yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan acara penyuluhan ini. Respon baik ditunjukkan para penambang pasir dan batu yang mayoritas sudah berusia paruh baya, mereka senang terdapat program KKN yang merangkul kelompok masyarakat dengan pekerjaan yang cukup minoritas di Desa Katelan ini. Acara diakhiri sekitar pukul 20.30 dengan sesi dokumentasi dengan para warga serta ketua Kebayanan Pereng.
Nama: Nadine Annisa Andre
Jurusan/Fakultas: Kedokteran/Fakultas Kedokteran
DPL: Dr. Tuswan, S.T
Lokasi KKN: Desa Katelan, Kec. Tangen, Kab. Sragen
KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H