Sekolah Ekspor yang mana bernaung dibawah Yayasan Sekolah Ekspor Nasional sejak awal berdirinya ikut memberi solusi penambahan jumlah eksportir melalui penyelenggaraan pelatihan ekspor secara daring dengan mengoptimalkan kemajuan teknologi digital termasuk pendayagunaan platform belajar digital. Pemanfaatan dari perkembangan teknologi digital dalam pelatihan ekspor yang merupakan harapan, tidak hanya karena pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran sudah semakin efektif melalui e-learning, tetapi secara konten ekspor pendayagunaan teknologi digital khususnya marketplace e-commerce dan media sosial.
Pada hari Kamis 18 Agustus 2022 mengawali program Studi Independen hari pertama di Sekolah Ekspor yang dibuka dengan materi "Be A Good Digital Exporter" yang dibawakan oleh Bapak Dr. Handito Joewono selaku Kepala Sekolah Ekspor. Pada kelas dengan durasi kelas kira-kira 2 jam dengan topik pembahasan dijelaskan bagaimana menjadi seorang eksportir yang baik di dunia digital sekarang ini. Materi dibuka dengan dipaparkan artikel yang ditulis oleh Bapak Dr. Handito Joewono sendiri yang mana membahas tentang "Digital Export" yang mana dijelaskan digitalisasi yang melanda seluruh aspek kehidupan dan lebih khususnya melanda pada dunia bisnis.Â
Digitalisasi menjadi kunci yang efisiensi, merangkai segenap unsur dari global supply chain yang nyaris sempurna. Digitalisasi juga mempercepat proses inovasi, tidak hanya dalam mendorong juga produk-produk baru tetapi adapun mendorong menjadi seorang eksportir baru serta layanan pada pelanggan menjadi semakin mudah dan efektif tentunya dengan adanya perkembangan digital export ini.Â
Diketahui dalam melakukan ekspor jaman sekarang membutuhkan kolaborasi dan strategi yang berbeda dengan masa yang lalu, seiringan dengan meningkatnya persaingan. Selain itu, dijelaskan faktor-faktor pendukung ekspor, peran aktivitas ekspor, peluang bisnis ekspor Setelah dijelaskan mengenai hal-hal mendasar menjadi seorang eksportir baru di masa digital ini, dilanjutkan dengan pemaparan studi kasus agar bisa memecahkan masalah yang ada dalam kasus tersebut dan agar bisa mengatasi masalah yang mungkin saja terjadi saat menjadi eksportir baru.
Pengalaman Sekolah Ekspor sebagai mitra Kampus Merdeka Program MSIB angkatan-1 dan angkatan-2 pada semester ganjil dan genap 2021/2022 memberi keyakinan bahwa generasi muda Indonesia dimanapun mereka berada punya kemauan dan kemampuan potensial untuk mendayagunakan teknologi digital dan mendorong ekspor termasuk membangun kolaborasi efektif dengan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dan merekatkan ke- Indonesia-an melalui kerjasama tim antar wilayah seluruh Indonesia.
Dengan 800 mahasiswa yang diterima berasal dari 223 perguruan tinggi pada angkatan-1 dan 500 mahasiswa dari 120 perguruan tinggi pada angkatan-2, baik PTN maupun PTS termasuk yang berada di daerah terpencil di luar Jawa; Sekolah Ekspor bersyukur dapat menjadi bagian indah dari pengalaman digitalisasi ekspor yang sarat nilai ke-Indonesia-an melalui program Magang dan Studi Independen Bersertifikat - Kampus Merdeka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H